Seorang WN Australia Ditemukan Gantung Diri di Badung, Bali

Barang bukti di TKP lokasi Gantung diri WN Australia di Kuta Selatan, Badung (Foto: Polsek Kuta Selatan)

Seorang warga Australia berinisial SLP (58) ditemukan tak bernyawa di kediamannya, Perumahan Kampial Resident, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Senin (2/7) pagi. Polisi menduga kematian SLP karena bunuh diri.

Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem menyampaikan, SLP diketahui sudah meninggal dunia pada 08.30 WITA. Kejadian tersebut dilaporkan seorang saksi berinisial WW (55) pada 14.00 WITA. Saat WW datang bersama ketua perumahan datang ke rumah SLP dengan tujuan untuk menagih utang dan meminta sewa kamar kepada korban.

"Namun setelah sampai di TKP memanggil-manggil korban namun tidak menyahut dan seakan akan rumah dalam keadaan kosong, lalu cek ke belakang dan pintu belakang terbuka serta terlihat korban dalam keadaan gantung diri," kata Patrem kepada kumparan, Senin (2/7).

WW menyampaikan, pada Minggu (1/7), ia sempat datang menanyakan kekurangan uang kontrak sebesar Rp 5 juta dan korban menyampaikan tidak punya uang dan saksi menegaskan apabila tidak dibayar saksi akan melaporkan ke polisi.

Dari hasil olah TKP, polisi menyebutkan SLP tidak hanya gantung diri. Dia juga menyayat pergelangan tangannya dengan pisau beberapa kali. Berdasarkan temuan itu polisi menduga SLP memang bunuh diri. Terlebih tidak ada jejak kaki orang lain di dalam rumah tersebut.

Patrem menyampaikan SLP tinggal di tempat tersebut sejak awal tahun 2018. Sebelumnya ia tinggal dengan pasangannya, seorang perempuan asal Bandung, namun sudah berpisah. Hingga saat ini SLP tinggal sendirian.

"Kami sudah olah TKP tadi, dugaan masih bunuh diri karena masalah finansial. Karena saksi juga sempat datang sehari sebelumnya untuk menagih utang. Di TKP pun kami hanya temukan handphone dan laptop, tidak ada tanda-tanda orang lain," ujarnya.

Barang bukti di TKP lokasi Gantung diri WN Australia di Kuta Selatan, Badung (Foto: Polsek Kuta Selatan)

Untuk memastikan penyebab kematian, polisi berencana mengautopsi tubuh SLP. Namun, rencana itu belum dilakukan menunggu izin dari keluarga WN Australia tersebut.

"Masih menunggu walinya untuk persetujuan. Kami masih menunggu siapa, atau mungkin dari pihak Konsulat Australia," kata Patrem.

------------------------

Jika Anda membutuhkan informasi terkait depresi atau ingin berbicara tentang isu kesehatan mental lainnya, Anda dapat menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak komunitas 'Into the light' untuk mendapat pendampingan di situs https://intothelightid.wordpress.com/