news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seorang WNI Jadi Korban Banjir Jepang

12 Juli 2018 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kondisi Okayama, Jepang yang terendam banjir. (Foto: Mandatory credit Kyodo/via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
kondisi Okayama, Jepang yang terendam banjir. (Foto: Mandatory credit Kyodo/via Reuters)
ADVERTISEMENT
Seorang warga Indonesia menjadi korban luka pada bencana banjir dan tanah longsor di Jepang. Fenomena alam tersebut diketahui telah menyebabkan ratusan jiwa melayang.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan laporan masyarakat dan pantauan KJRI Osaka, pada umumnya WNI di wilayah terdampak bencana berada dalam kondisi aman. Namun dilaporkan terdapat 1 (satu) WNI mengalami luka ringan," sebut keterangan pers KJRI Osaka, seperti dikutip dari situs kemlu.go.id, Kamis (12/7).
KJRI Osaka tidak mengungkap identitas korban. Namun, yang bersangkutan telah dirawat di rumah sakit setempat.
Bencana Banjir di Jepang (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Bencana Banjir di Jepang (Foto: Reuters)
Sejumlah WNI lainnya yang tempat tinggalnya terdampak banjir dilaporkan mengungsi ke tempat aman. Warga Indonesia yang mengungsi berasal dari Kota Saijo 4 keluarga, di Kota Kure 10 orang, dan Kota Mihara 4 orang.
"KJRI Osaka telah menyampaikan imbauan kepada WNI, khususnya di wilayah Prefektur Hiroshima, Prefektur Okayama dan Prefektur Ehime untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian serta mengikuti instruksi dari otoritas setempat terutama dalam menghadapi banjir dan longsor akibat cuaca buruk," sambung keterangan pers tersebut.
ADVERTISEMENT
"Hotline KJRI Osaka dapat dihubungi setiap saat khusus dalam keadaan darurat, yaitu melalui nomor: +81 80 3113 1003 (seluler, Viber, Line, Whatsapp)," jelas mereka.
Hingga Kamis (12/7), bencana alam yang terjadi di wilayah Barat Jepang itu telah menelan 195 korban tewas. Puluhan lainnya pun dinyatakan hilang.
Kondisi alam ini disebabkan tingginya curah hujan. Bencana itu merupakan yang terparah selama sejarah Jepang.
Peristiwa serupa pernah terjadi pada 2004 lalu. Ketika itu hujan dan longsor menyebabkan 98 warga Jepang kehilangan nyawa.