Serangan Israel Kembali Tewaskan Warga di Gaza

5 April 2018 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentrok di Aksi Hari Tanah Gaza. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
zoom-in-whitePerbesar
Bentrok di Aksi Hari Tanah Gaza. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
ADVERTISEMENT
Pembunuhan oleh pasukan Israel kembali berlanjut di Gaza pada Kamis (5/4). Seorang warga Gaza dilaporkan tewas diserang Israel, beberapa hari lalu, seorang lainnya meninggal dunia akibat terluka.
ADVERTISEMENT
Peristiwa kali ini menambah korban tewas di Gaza menjadi 19 orang sejak aksi ribuan orang dimulai Jumat pekan lalu.
Diberitakan Reuters, korban tewas kali ini jatuh setelah Israel menyerang perbatasan dengan jet tempur. Israel berdalih, serangan itu mengincar militan bersenjata dekat pagar perbatasan.
Sebelumnya dilaporkan 1.400 orang terluka, lebih dari 700 di antaranya diterjang peluru tajam.
Israel memperketat keamanan, termasuk mengerahkan 100 sniper, di perbatasan dekat Gaza selama peringatan Hari Tanah Palestina yang dimulai Jumat (30/3) hingga Nakba pada 15 Mei mendatang. Sebanyak 30 ribu orang ikut dalam aksi tersebut, berkemah di lahan sekitar beberapa ratus meter dari pagar Israel.
Aksi Hari Tanah di Gaza (Foto: REUTERS/Mohammed Salem)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Hari Tanah di Gaza (Foto: REUTERS/Mohammed Salem)
Hari Tanah adalah peringatan tewasnya enam warga Israel keturunan Arab oleh tentara Israel pada aksi protes perampasan lahan pada 1976. Sementara Nakba adalah peringatan terusirnya ratusan ribu warga Palestina oleh Israel pada 1948.
ADVERTISEMENT
Kecaman dunia berdatangan atas kekejaman Israel tersebut. Sekjen PBB bahkan menyerukan penyelidikan independen atas insiden tersebut.
Namun Israel beralasan penembakan dilakukan untuk menjauhkan militan Hamas dari wilayah mereka. Israel juga menolak menggelar penyelidikan.
Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, Kamis (5/4), bahkan mengatakan perintah tembaki warga Gaza masih berlaku seperti halnya pekan lalu.
"Jika ada provokasi, maka akan ada reaksi keras seperti pekan lalu. Kami belum ingin mengubah aturan keterlibatan," ujar Lieberman.
Kebanyakan demonstran pulang ke rumah awal pekan ini untuk bekerja. Diperkirakan aksi akan kembali membesar pada Jumat dan akhir pekan mendatang.
Hamas mengumumkan akan memberikan kompensasi senilai Rp 4 juta bagi keluarga korban tewas, Rp 6 juta bagi korban terluka berat, dan Rp 3 juta bagi korban terluka ringan.
ADVERTISEMENT