Serentakkan Azan di Bandung, Badan Hisab dan Rukyat Akan Gandeng Radio

Masjid di kota Bandung belum kumandangkan azan serentak. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Pemkot Bandung menggandeng Badan Hisab dan Rukyat (BHR) untuk meluncurkan gerakan azan serentak di Kota Bandung. Kabag Kesra Kota Bandung Bambang Sukardi menyebut, pihaknya juga akan menjalin kerjasama dengan beberapa radio di Bandung dalam waktu dekat.

"Sedang diupayakan oleh BHR, kita akan mengadakan MoU dengan beberapa radio. Nanti BHR juga akan mengeluarkan waktu-waktu azan serentak, itu waktunya jam berapa," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (19/9).

"Kami harap jam elektronik yang biasa tertempel di masjid itu disamakan (waktunya)," imbuhnya.

Nantinya, kata Bambang, azan yang dikumandangkan di masjid-masjid besar di Bandung akan di-relay dan diikuti oleh masjid-masjid lainnya. Sehingga, azan yang berkumandang di Kota Bandung bisa serentak.

"Misalnya Masjid Agung Al-Ukhwah, azannya lebih dahulu itu akan di-relay di seluruh radio. Jadi para DKM itu nunggu, nanti azannya bisa barengan pas di sana azan, jadi semuanya begitu," jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang berharap BHR bisa segera menindaklanjuti gerakan azan serentak yang diluncurkan bersama Walikota Oded M Danial itu. Paling tidak, pekan depan surat edaran sudah harus diserahkan ke kecamatan untuk disosialisasikan ke masjid-masjid.

"Dalam minggu ini atau minggu depan harus ada surat edaran dari BHR yang ditujukan melalui kecamatan. Kecamatan ada pengurusnya. Nah, camat ini kepanjangan tangan dari Pemkot, mereka punya kewajiban untuk mensosialisasikan," ucap Bambang.

Pantauan kumparan, azan Maghrib di Masjid Al Hikmah dan Masjid Al Kautsar di Jalan Sumbawa yang letaknya berdekatan, tidak dikumandangkan secara serentak. Paling tidak, azan di kedua masjid tersebut terpaut dua menit.