news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sertu Nancy, Putri Papua Pengawal Jokowi

29 April 2018 12:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paspampres wanita berlatih beladiri (Foto: Satrio Rifqi Firmansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Paspampres wanita berlatih beladiri (Foto: Satrio Rifqi Firmansyah)
ADVERTISEMENT
Sertu Nancy Kadir Enok, salah satu dari delapan Paspampres wanita dari group A, terlihat sigap dan waspada menjaga keselamatan orang nomor satu di Indonesia di Apel khusus tentara perempuan, Polwan dan beberapa aparat pemerintahan dalam rangka memperingati hari kartini.
ADVERTISEMENT
Selain Nancy, ketujuh Wan TNI itu adalah Sertu (K) Vera Devita Siregar, Sertu Nancy Kadir Eno, Sertu (K) Rodiyah, Sertu (Keu/W) Fatihatun Nida, Sertu Viky Agustin, Sertu (K) Devi Risky Rusdiani, Sertu (K) Debora S, dan Serda (K) Welly Cahya F.
Nancy tak menyangka dirinya mempunyai pekerjaan menjadi Paspampres wanita, sebab sebelumnya Nancy hanya bermimpi menjadi tentara. Saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Markas Komando Paspampres, Nancy mengisahkan mengawali kariernya dengan berdinas di Mabes Angkatan Udara Pengamanan Sandi Udara.
"Enggak lama dari situ saya mendapatkan surat perintah untuk mengikuti seleksi prajurit Paspampres," ujar Nancy kepada kumparan, Kamis (26/4).
Putri Papua ini mengaku sebelumnya tak pernah terpikirkan bagaimana tugas menjadi Paspampres tersebut, namun karena sudah mendapatkan perintah, ia dengan senang hati bersedia mengikuti seleksi Paspampres.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya pada tahun 2014, ia menjadi Paspampres wanita setelah lolos mengikuti rangkaian seleksi seperti tes fisik dan tes psikologi.
Wanita TNI Paspampres. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita TNI Paspampres. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Mengawal orang nomor satu di Indonesia, menjadi salah satu tantangan tersendiri baginya. Menurutnya prioritas utama sebagai Paspampres adalah menjauhkan presiden dan keluarganya dari ancaman.
Mempunyai jadwal yang padat untuk mengawal Ibu Negara, dan tinggal di mess karena belum berkeluarga membuatnya jarang bertemu dengan keluarganya yang berada di Jayapura, Papua.
"Kita kalau bujangan masih tetap di mess, kecuali kalau nikah boleh keluar dari mess," imbuh Nancy.
Paspampres wanita latihan menembak (Foto: Satrio Rifqi Firmansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Paspampres wanita latihan menembak (Foto: Satrio Rifqi Firmansyah)
Nancy mengaku seringkali merindukan keluarganya saat ia melakukan perjalanan dinas mengawal Ibu Negara. Dalam kesibukannya mengawal, Nancy tetap menjalin silaturahmi dengan berkomunikasi melalui telepon.
ADVERTISEMENT
"Komunikasinya lewat telepon, selalu merasakan homesick kalau capek lagi dinas, cuman selalu telepon orang rumah. Kadang orang tua menelepon kalau jarang ngabarin," katanya.
Namun, jika mendapat cuti natal selama dua minggu, ia akan pulang ke kampung halamannya tersebut.
"Setahun sekali kalau ketemu orang tua, mereka paham dengan pekerjaan saya," pungkasnya.