Server PPDB Eror, Wali Murid Protes di Kantor Dispendik Surabaya

18 Juni 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan wali murid yang memadati pos pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas pendidikan Kota Surabaya untuk mengajukan protes, Selasa (18/6). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan wali murid yang memadati pos pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas pendidikan Kota Surabaya untuk mengajukan protes, Selasa (18/6). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah wali murid mendatangi Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Selasa (18/6). Mereka mengajukan protes di pos pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas pendidikan Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Salah seorang wali murid Siti Khotijah (37) mengatakan, kedatangannya di Dispendik Kota Surabaya lantaran anaknya tergeser dari pendaftaran di SMPN 15 Surabaya. Padahal, ia sudah mengikuti prosedur sistem zonasi.
“Untuk protes tentang perkara zonasi. Katanya zonasi kan dekat di rumah, Kita sudah dekat dengan rumah, (jarak) enggak sampe setengah kilo,” ujar Siti Khotijah di Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Selasa (17/6).
Siti menjelaskan, saat anaknya sudah mendaftar di SMPN 15 Surabaya, tetiba nama anaknya tergeser dalam kurun waktu setengah jam di daftar pendaftar tersebut.
Danem sudah tinggi, 27. Kasihan anaknya, psikologinya terganggu,” terang Siti.
Ratusan wali murid yang memadati pos pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas pendidikan Kota Surabaya untuk mengajukan protes, Selasa (18/6). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Hal yang sama juga dikeluhkan Agus Bramantyo (53). Ia mengatakan jika anaknya tak bisa masuk di sekolah terdekat. Pasalnya, daftar sekolah yang dituju tidak terlampir di website. Hingga saat ini, ia belum bisa mengakses website PPDB.
ADVERTISEMENT
“Kalau didaftarkan lagi atau di log in lagi tidak bisa, nge-blok. Berarti datanya sudah (dicek petugas tadi) valid. Saat dilihat tadi di laptop betul anak saya sudah ada. Tapi masalahnya kalau kita browsing itu di list yang keterima, pagunya sekolah berapa misalkan 300 (siswa), dari 300 itu nama anak saya tidak ada,” ungkap Agus.
Surat Bukti Pendaftaran SMP Jalur Zonasi milik salah satu Murid. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Sementara itu, menurut Agus, berdasarkan keterangan petugas server website tengah eror. Server PPDB tidak bisa update secara realtime.
“Katanya tadi memang servernya tidak bisa update realtime. Jadi ada tadi jam 3 daftarnya di SMP 39, tapi di daftarnya itu tidak ada. Kalau lihat yang di daftarnya ada yang lebih jauh (jarak rumah-sekolah). Kalau ada jaraknya yang lebih jauh, ya mestinya anak saya bisa masuk,” ujarnya.
Ratusan wali murid yang memadati pos pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas pendidikan Kota Surabaya untuk mengajukan protes, Selasa (18/6). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan mengatakan, tak ada server eror pada website PPDB. Melainkan, tampilan saat ini adalah tampilan sementara. Sedangkan, data yang sudah diimput wali murid sudah terekam.
“Kalau sekarang yang ada, tentu masyarakat menjadi 'kok nama anak saya enggak kelihatan' itu tadi semuanya terekam, semuanya ada. Tampilannya ini yang masih kita proses sesuai kondisi yang ada,” kata Ikhsan.
Ikhsan mengaku, tampilan website memang tidak menunjukkan update realtime. Pihaknya meminta wali murid untuk melakukan pengecekan secara berkala. Kata Ikhsan, besok bisa dicek kembali.
“Selama proses berjalan tampilanannya itu terus bergerak. Apabila namanya belum muncul jangan khawatir. Ada rekapannya,” jelasnya.
Menurutnya, tampilan website saat ini menunjukkan perangkingan berdasarkan plihan pertama. Sehingga, data baru yang diinput oleh wali murid berdasarkan pilihan kedua tidak tampak pada website.
ADVERTISEMENT
“Selama pendaftaran ini. perangkingan yang ada adalah perangkingan sementara. Perangkingan sekarang pun masih belum perangkingan sebenarnya. Karena nanti yang program kita akan diisi oleh anak-anak yang domisilinya yang dekat dengan sekolah,” imbuhnya.
Jalur zonasi umum ini dibuka 18-20 Juni 2019. Terhitung sudah 20.973 peserta pendaftar PPDB Kota Surabaya pada 16.22 WIB. Sedangkan, kapasitas siswa pada sekolah negeri di Surabaya hanya sekitar 19 ribu anak didik. Sementara itu, lulusan sekolah dasar mencapai 46 ribu.
Ikhsan menilai, tren PPDB tahun ini menunjukkan antusias wali murid tinggi di hari pertama pendaftaran. Pasalnya, wali murid menganggap waktu pendaftaran menentukan diterima atau tidak dari sekolah tersebut.
“Dulu mereka daftarnya saat-saat akhir. Ternyata kondisi hari ini beda, karena anggapan masyarakat itu bahwa waktu pndaftaran sangat menentukan. Waktu dibuka, jam 12 malam udah sampai ribuan,” terangnya.
ADVERTISEMENT