Sesal Inggris usai 250 Tahun Bunuh Suku Maori

2 Oktober 2019 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suku Maori Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Suku Maori Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Inggris meminta maaf atas pembunuhan warga Maori saat James Cook pertama kali tiba di Selandia Baru. Cook merupakan penjelajah asal Inggris.
ADVERTISEMENT
Pembunuhan oleh Cook dilakukan pada Oktober 1769. Tepat 250 tahun setelahnya, Duta Besar Inggris untuk Selandia Baru Laura Clarke menyampaikan maaf kepada suku Maori yang ditemuinya di kota Gisborne.
Gisborne merupakan lokasi pembunuhan warga Maori oleh Cook. Saat di Gisborne, Clarke menyampaikan permintaan maaf di pertemuan tertutup dengan suku Maori.
"Penyesalan disampaikan merespons permintaan dari suku Maori yang ingin agar sejarah ini didengar dan diakui," sebut keterangan Kedubes Inggris di Selandia Baru, seperti dikutip dari AFP, Selasa (2/10).
"Kedutaan Besar Inggris akan mengakui rasa sakit dari pertemuan pertama (James Cook dan suku Maori) dan mengakui rasa sakit itu tak berkurang meski waktu berjalan dan kami menyampaikan simpati kepada keturunan orang-orang yang terbunuh," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Menurut perwakilan suku Maori, tindakan Clarke tidak sepenuhnya diterima. Pasalnya, Clarke tak meminta maaf secara penuh atas pembantaian Maori.
Sampai saat ini penduduk asli Selandia Baru, suku Maori, masih menyimpan kemarahan atas tindakan Cook.
Sebab, saat tiba di Selandia Baru Cook langsung menembak kepala suku setempat. Kemudian Cook melakukan aksi kekerasan lain yang menelan sembilan korban jiwa.