Seskab soal Bertemu Parpol Pendukung Jokowi: Persiapan Pileg-Pilpres

7 Mei 2018 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen parpol pendukung Jokowi dengan Seskab. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen parpol pendukung Jokowi dengan Seskab. (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Seskab Pramono Anung mengaku pertemuannya dengan sejumlah sekjen partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019 merupakan idenya. Dalam pertemuan itu, ia mengaku membahas sejumlah strategi soal Pileg dan Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana pun dalam pemilu legislatif yang bersamaan dengan presiden, partai juga harus siap untuk itu. Dan poin-poin yang disampaikan oleh (Sekjen PDIP) Hasto, saya sudah baca. ya itulah, intinya itu," kata Pramono di Istana Bogor.
Pramono mengatakan dalam pertemuan itu juga disampaikan capaian pemerintah Jokowi-JK selama ini. Ia berharap para sekjen dari 9 partai yang datang dapat menyampaikan kepada kader dan caleg masing-masing.
"Katakanlah, yang bergabung dengan koalisi mendukung Jokowi, misalnya 10 partai, walaupun sekarang 9, itu kan artinya ada 150 ribu orang caleg. Yang juga sekaligus berfungsi untuk menjadi juru kampanye bagi dirinya maupun bagi Presiden Jokowi," kata dia.
Selain itu, para caleg itu juga diharapkan bisa menjadi orang yang menjawab dengan baik atas isu-isu negatif yang saat ini bergulir. Seperti isu tenaga kerja asing hingga isu masalah utang yang melonjak. Sebab isu-isu tersebut tidak benar.
ADVERTISEMENT
"Mereka bisa memahami, mengetahui, menyampaikan, mengkomunikasikan, dan sebagainya. Tapi, tentunya juga para sekjen memberikan masukan terhadap harapan blueprint pemerintah ke depan. Itu juga tadi dalam diskusi," ujar Pramono.
Ia mengatakan hasil pertemuan itu akan dilaporkan kepada Jokowi. "Ya pasti saya lapor, apa saja saya pasti lapor," ujarnya.
Terkait tak ikut serta PAN dalam pertemuan ini, Pramono tak memberikan banyak komentar. Dia mengira kemungkinan ada yang kelupaan.
"Mungkin ada yang kelupaan. PAN kan belum deklarasi, kalau yang lain kan sudah. Ya memang PKB masih belum deklarasi, tapi (ikut datang)," ujar Pramono.