news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sesuap Nasi untuk Para Penakluk Api

12 Desember 2017 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petuga Damkar Istrihat Makan Siang (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petuga Damkar Istrihat Makan Siang (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang melanda pabrik lilin di Jalan Kapuk Kencana, Kapuk Muara, Jakarta Utara, masih belum padam hingga kini. Lebih dari 5 jam petugas melakukan pemadaman, namun api masih berkobar.
ADVERTISEMENT
Lamanya waktu pemadaman menguras banyak tenaga. Tak pelak para penjinak api merasa kelaparan.
Tak lama kemudian, datang sebuah mobil ambulans milik Damkar ke lokasi kebakaran. Bukan untuk mengangkut korban, mobil tersebut mengantar bungkusan makan siang.
Petuga Damkar Istrihat Makan Siang (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petuga Damkar Istrihat Makan Siang (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
Para petugas tampak semringah. Mereka langsung menyambut 'kedatangan' nasi dan segera bersiap menyantapnya. Para petugas berseragam biru maupun yang masih berlapis seragam oranye langsung membentuk lingkaran kecil untuk makan siang bersama.
Tak perlu meja, kursi, dan tempat yang nyaman untuk mengisi kosongnya perut. Mereka duduk di tempat seadanya yang tidak terlalu jauh dari titik api, namun cukup aman untuk beristirahat sebentar.
Tanpa piring dan sendok, para penakluk api itu menyantap makan siang mereka seadanya. Sederhana, namun tampak begitu nikmat. Sesekali mereka bercengkerama satu sama lain membicarakan hal-hal ringan di luar topik api.
ADVERTISEMENT
"Ini makanan dari Paguyuban 21. Jadi kita punya paguyuban terus tiap anggota iuran," ujar perwira piket Eko Budianto disela makan bersama anggotanya.
Petuga Damkar Istrihat Makan Siang (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petuga Damkar Istrihat Makan Siang (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
Dana dari Paguyuban 21 tersebut baru akan dibelikan makanan bila kebakaran lebih dari 4 jam. Namun untuk kebakaran yang cepat tertangani, mereka tidak akan mengeluarkan dana tersebut.
"Kalau kurang dari 4 jam enggak kita keluarin dananya. Ini buat urgensi aja," tambahnya.
Meski sedang beristirahat, mata mereka tetap awas menatap area kebakaran. Sebagian petugas memilih menunda makan siang dan bergantian dengan temannya demi memastikan api tetap terkendali.
Tak berapa lama kemudian hujan mulai mengguyur kawasan ini. Meski harus basah-basahan, para 'super hero' ini tetap semangat memadamkan api.