Setelah Bom Rusunawa Wonocolo, Warga Sidoarjo Kembali Beraktivitas
ADVERTISEMENT
Minggu (13/5) sekitar pukul 20:45 WIB, sebuah bom susulan meledak di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo . Tiga orang tewas menjadi korban. Lokasi pengemboman ini berada sekitar 14 km dari Gereja Santa Maria Tak Bercela yang diserang bom bunuh diri pagi harinya.
ADVERTISEMENT
Senin (14/5) pagi, Densus 88 melakukan pengeledahan di perumahan Puri Maharani , Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Pengeledahan ini dilakukan menyusul adanya informasi temuan bom aktif di di sana. Penghuni perumahan diminta untuk keluar dari perumahan.
Bayu Aldiyansyah, salah seorang warga yang tinggal di Desa Keloposepuh, Kecamatan Sukodono --yang berada sekitar 15 menit dai lokasi pengeledahan-- mengatakan, kalau saat ini kebanyakan warga memilih tinggal di dalam rumah sembari menunggu sampai situasi aman.
Meski begitu kondisi berbeda ada di Pasar Sukodono yang disebut Bayu masih ada banyak aktivitas di sana. Dari foto yang dikirimkan juga didapatkan kalau sampai pukul 11.54 WIB jalanan raya Kota Sidoarjo juga masih normal bahkan aktivitas di pom bensin arah menuju TKP juga masih ramai.
ADVERTISEMENT
"Tadi di jalan menuju TKP di ruas-ruas jalan masih ada polisi yang jaga mas," terang dia mengindikasikan proses penggeledahan masih berlanjut saat dia melewati ruas jalan tersebut.
Dia juga menganggap kalau situasi di sekitar Rusunawa Wonocolo sudah normal. Bahkan menurut dia SMA WH 2 Taman, yang berada tepat di seberang lokasi pengeboman, tidak libur alias masih melanjutkan proses belajar-mengajarnya saat ini.
Sebelumnya dari foto yang didapat, Densus 88 tampak menggeledah beberapa orang, dan mendapati ada beberapa bom jenis pipa. Polisi juga menutup jalan di depan area sekitar.
Ledakan yang terjadi di Rusunawa Woncolo sendiri diketahui berasal dari bom rakitan yang sedang dibuat di salah satu unit rusunawa Wonocolo. Polisi memastikan salah satu unit tersebut memang dihuni oleh teroris dan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Akibat peristiwa ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga tewas, salah satu di antaranya Anton Ferdiantono (46) yang merupakan pelaku. melakukan penggeledahan di perumahan Puri Maharani, Masangan Wetan, Gedangan, Sidoarjo.
Berikut peta lokasi teror di Surabaya dan Sidoarjo.