Setelah Digratiskan, Loket Jembatan Suramadu Tutup tanpa Penjagaan

10 November 2018 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol Suramadu Gerbang Surabaya 5. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tol Suramadu Gerbang Surabaya 5. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudah sepekan lebih Jembatan Nasional Suramadu dibuka gratis oleh Presiden Jokowi, 26 Oktober lalu. Kini, setiap kendaraan bisa langsung jalan tanpa harus berhenti di loket pembayaran.
ADVERTISEMENT
Saat kumparan melintasi jembatan sepanjang 5,4 kilometer ini, Selasa (6/11), terlihat belum banyak perubahan. Untuk arus lalu-lintas masih seperti hari biasanya. Kendaraan roda dua melewati lintasan khusus di lajur terluar dan mobil melintas di jalur bagian tengah.
Ada dua gerbang yang bisa dilewati jenis kendaraan roda empat atau lebih. Sementara satu gerbang lagi ditutup portal. Sama dengan di Gerbang Suramadu sisi Bangkalan Madura.
Di bagian paling atas gerbang, tampak spanduk bertuliskan "jalan terus". Penanda ini menjadi penunjuk satu-satunya jika Jembatan Suramadu sudah digratiskan.
Sementara itu, gardu loket yang biasa ditempati penjaga pintu tol tampak tertutup rapat di bagian jendela. Tidak terlihat satu pun pegawai dalam bilik tersebut. Selain itu, mobil patroli Jasa Marga yang biasanya terparkir di dekat loket juga tidak tampak. Namun, saat meninggalkan gerbang keluar sisi Bangkalan terlihat mobil silver patroli Jasa Marga meluncur cepat ke arah Surabaya.
ADVERTISEMENT
Hari itu, lalu lintas di Suramadu tidak terlalu sepi. Cukup banyak ditemui mobil pribadi yang melintas. Sementara kondisi jalan, kumparan tidak menemukan adanya permukaan jalan yang rusak, khususnya di jalur sepeda motor.
Gerbang Tol Suramadu (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Tol Suramadu (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Salah satu pengguna Suramadu, Sugeng Widodo (40) menyatakan, sangat diuntungkan dengan gratisnya Suramadu. Sebagai pengemudi mobil boks, dia bisa memangkas biaya operasional. Tentunya, ketika ada jadwal pengiriman barang ke daerah Madura Pamekasan, Bangkalan, ataupun Sumenep.
"Memang sewajarnya Jembatan ya tidak ditarik ongkos. Ini kan jembatan nasional bukan jalan tol. Contohnya, Ampera di Sumatra kan tidak ditarik biaya tol. Semoga pembagian jalur juga tetap seperti sekarang. Jadi, mobil dan motor lebih tertib," ujar pria asal Semarang ke kumparan.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Preservasi dan Peralatan Jbt 1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Ayu Pertimasari Sekar mengatakan, kewenangan pengelolaan sejauh ini masih digodok dalam kajian Dirjen Bina Marga dengan stakeholder terkait.
Sehingga terkait kewenangan pengelolaan ini, BBPJN VIII tengah menunggu. Sedangkan pengelolaan, masih ditangani Jasa Marga yang sifatnya membantu.
"Selama masa transisi ini status masing-masing masih menunggu karena belum diputuskan meski perpres sudah keluar," ujarnya saat ditemui kumparan di kawasan Waru, Sidoarjo.
Ayu melanjutkan, selama masa transisi, masing-masing pihak juga masih menghitung aset dan menginventarisir berbagai hal di dalamnya
"Pihak Jasa Marga misalnya, butuh waktu untuk menghitung aset dan menentukan inventarisir. Sehingga nantinya jelas mana yang akan menjadi aset Jasa Marga atau Bina Marga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, beberapa perubahan termasuk pembongkaran gardu tol pasti akan dilakukan. Hanya saja, pemugaran membutuhkan proses tertentu dan tidak bisa dirobohkan begitu saja.
Tol Jembatan Suramadu, Surabaya. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tol Jembatan Suramadu, Surabaya. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Nanti pasti akan dilakukan secara serah terima resmi. Pasti ada prosesnya kalau sudah melewati administrasi. Karena gardu tol juga menjadi sebuah aset," imbuhnya.
Sementara itu, Aditya Kusumadinata dari Satuan Kerja Pejabat Pelaksana Komitmen (PPK ) Suramadu menjelaskan, pihaknya sudah melakukan tugas sesuai fungsi. Yakni, pemantauan dan pemeliharaan struktur pembangunan bawah jembatan dan sistem monitoringnya.
"Bawah Jembatan Surmadu meliputi tiang pancang pilar dan bagian lain. Kita masih monitor langsung bila ada gangguan atau kerusakan tertentu, kami wajib melaporkannya," ucapnya.