Setelah Hampir Sepekan, Mati Listrik di Venezuela Berakhir

14 Maret 2019 10:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Celedonia Angulo, di rumahnya saat listrik di daerahnya padam, di Catia, Caracas, Venezuela. Foto: Reuters/Carlos Jasso
zoom-in-whitePerbesar
Celedonia Angulo, di rumahnya saat listrik di daerahnya padam, di Catia, Caracas, Venezuela. Foto: Reuters/Carlos Jasso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemadaman listrik yang terjadi hampir sepekan di Venezuela berakhi sudah. Pemerintah meminta pegawai negeri sipil untuk kembali bekerja setelah seminggu libur.
ADVERTISEMENT
Sejak Jumat (8/3), 22 dari 23 negara bagian di Venezuela mengalami pemadaman listrik. Presiden Nicolas Maduro menuding peristiwa ini adalah ulah Amerika Serikat.
Setelah sepekan negara dilanda kegelapan, Menteri Komunikasi Venezuela Jorge Rodriguez mengumumkan bahwa Presiden Maduro meminta semua pegawai negeri kembali bekerja. Namun, sekolah-sekolah masih mendapat ekstra libur dan belum ditentukan kapan akan kembali diminta beroperasi.
Warga membawa air yang dikumpulkan dari saluran pembuangan limbah yang masuk ke Sungai Guaire, yang membawa sebagian besar air limbah kota, di Caracas, Venezuela, Selasa (12/3). Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
"Presiden Nicolas Maduro memutuskan agar para pekerja kembali bekerja besok Kamis (waktu Venezuela)," kata Rodriguez, seperti dikutip AFP, Kamis (14/3).
Menurut Rodriguez instruksi ini dikeluarkn setelah pada Rabu (13/3) listrik kembali beroperasi di Caracas dan beberapa wilayah di Venezuela.
Hingga kini, hanya tinggal beberapa wilayah di sebelah barat Venezuela yang masih mengalami pemadaman listrik.
ADVERTISEMENT
Pemadaman listrik sepekan ini merupakan yang terburuk dalam sejarah Venezuela.
Belum diketahui penyebab terjadinya kejadian itu. Walau Presiden Maduro menuduh ada rekayasa asing, kelompok oposisi dan lapisan masyarakat Venezuela lainnya menyatakan peristiwa ini lantaran krisis ekonomi yang tak kunjung usai.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro berbicara usai disumpah pada saat upacara pelantikan presiden di Caracas, Venezuela. Foto: REUTERS / Carlos Garcia Rawlins
Pemadaman listrik selama sepakan menimbulkan kekacauan besar di negara kaya minyak ini. Transportasi umum tak bisa beroperasi, persediaan bahan makanan habis, dan tidak tersedianya air bersih merupakan konsekuensi yang diterima warga setempat sepanjang pekan.
Presiden tandingan Venezuela yang didukung 50 negara asing, Juan Guaido, menegaskan akan secepatnya menendang Maduro dari kursi kepresidenan.
"Frustrasi dan kegelapan ini disebabkan oleh tindakan seorang diktator," ucap Guaido.
Ucapan Guaido membuat Kejaksaan Agung Venezuela, yang dikuasai loyalis Maduro, geram. Mereka menyatakan, akan memeriksa Guaido atas tuduhan bekerja sama dengan pihak asing untuk menciptakan pemadaman listrik di Venezuela.
ADVERTISEMENT