Setelah Presidium Alumni 212, Lahir Lagi Garda 212

13 Januari 2018 14:12 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ansufri Idrus Sambo ketua DPP Garda 212 (Foto:  Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ansufri Idrus Sambo ketua DPP Garda 212 (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Alumni 212 mendeklarasikan berdirinya Dewan Pimpinan pusat (DPP) Garda 212 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1). Berdirinya DPP Garda 212 bertujuan sebagai wadah alumni 212 untuk terjun dalam politik praktis.
ADVERTISEMENT
"ini kan baru soft launching, kita akan bikin grand launchingnya. Ya mungkin sebelum Februari tanggal pengumuman calon kepala daerah," kata ketua DPP Garda 212, Ansufri Idrus Sambo Sambo usai konferensi pers di Roti Bakar Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1).
Garda 212 ini memiliki beberapa orang pimpinan. Ansufri Idrus Sambo merupakan ketua umum DPP Garda 212, Tengku Hanan sebagai wakil ketua umum DPP Garda 212, Hasri Harahap Sekjen DPP Garda 212 dan Yudi sebagai wakil sekjen DPP Garda 212.
Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Sambo melanjutkan, baik Alumni 212 atau DPP Garda 212, memiliki kedekatan dengan petinggi-petinggi partai pendukung Alumni 212, seperti Gerindra, PAN dan PKS.
"Kita punya hubungan dekat dengan petinggi partai-partai tersebut," imbuh Sambo.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini Garda 212 merupakan komunitas bagi Alumni 212 yang memiliki minat dan kapasitas dalam politik praktis. Namun tidak menutup kemungkinan dapat dilegalkan secara hukum.
"Untuk sementara kita bikin komunitas, untuk sementara. Tapi kita lihat ke depan kalau memungkinkan kita harus formalkan kita formalkan, kita legalkan," jelas Sambo.
Dalam hal tentu tugas Garda 212 berbeda dengan Korps Alumni 212. Korps Alumni 212 merupakan organisasi massa, yang ditujukan sebagai sarana massa aksi 212 di Monas yang lalu.
"Karena kita ini komunitas 212 dibentuk untuk memunculkan eksistensi isyhadu bianna muslimin, bahwa umat Islam itu kuat, bahwa umat Islam itu tidak boleh dilecehkan," terang Eggi Sudjana, Salah satu Presidium 212 saat aksi di Capital Place, Jakarta, 11 Januari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu ada juga Presidium Alumni 212 yang diketuai Slamet Maarif yang juga Juru Bicara FPI. Presidium Alumni 212 ini terdiri dari beberapa tokoh antara lain Al Khaththath, Amien Rais, Rizieq Syihab, dan Bachtiar Nasir.