Setelah Puluhan Tahun, Swiss Hapus Kewajiban Menimbun Kopi

Ilustrasi biji kopi panggang. Foto: Reuters/Benoit Tessier

Pemerintah Swiss akhirnya menghapuskan kewajiban untuk menimbun kopi yang telah diberlakukan sejak puluhan tahun. Penghapusan kewajiban ini dilakukan setelah kopi dinyatakan bukan barang penting untuk keberlangsungan hidup manusia.

"Kantor Federal untuk Pasokan Ekonomi Nasional telah menyimpulkan kopi tidak penting bagi kehidupan," ujar pernyataan pemerintah Swiss dikutip Reuters, Rabu (11/4).

"Kopi hampir tidak punya kalori dan tidak berkontribusi, dari perspektif fisiologi, mengamankan asupan nutrisi," lanjut pernyataan Swiss.

Aturan penimbunan kopi untuk perusahaan-perusahaan kopi di Swiss diberlakukan sejak antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Ketika itu, Swiss tengah dilanda perang sehingga warganya harus menimbun makanan.

Ilustrasi kopi dan kue Foto: Shutter Stock

Penimbunan ini juga dianggap penting jika Swiss dilanda bencana alam atau epidemi. Selain kopi, barang-barang yang wajib ditimbun adalah gula, beras, minyak goreng, dan pakan hewan.

Saat ini ada 15 perusahaan yang wajib menimbun biji kopi, salah satunya Nestle pemilik merek terkenal Nescafe. Biji kopi yang ditimbun perusahaan-perusahaan itu hingga sebanyak 15.300 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan kopi warga Swiss selama tiga bulan.

Berdasarkan data Organisasi Kopi Internasional, sebanyak 8,5 juta warga Swiss mengkonsumsi sekitar 9 kg kopi per orang setiap tahunnya. Jumlah ini melampaui Inggris (3,3 kg) dan Amerika Serikat (4,5 kg).

Penghapusan kewajiban penimbunan kopi akan diakhiri di Swiss pada 2022 sehingga perusahaan bebas menjual kopi mereka.

Namun menurut Reservesuisse, organisasi yang mengatur penimbunan pasokan makanan, 12 dari 15 perusahaan kopi di Swiss justru ingin melanjutkan penimbunan. Menurut mereka, sistem yang ada saat ini justru membantu ketersediaan rantai pasokan.

Selain itu, menurut Reservesuisse, kopi memiliki banyak faedah seperti antioksidan atau vitamin.