Setiap Tahun 90 Ribu Anak di Dunia Meninggal Akibat Kanker

15 Februari 2018 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak dengan Kanker (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak dengan Kanker (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Jumlah anak yang menderita kanker cukup banyak. Abdul Kadir, Dirut RS Kanker Dharmais mengatakan, setiap tahunnya, 175 ribu anak terdeteksi menderita kanker, dan 90 ribu anak meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Setiap tahun lebih dari 175 ribu anak di dunia ini yang didiagnosa (memiliki) kanker dan diperkirakan 90 ribu (anak) meninggal dunia. Sehingga angka kematian anak 50-60 persen itu sangat tinggi," ujar Abdul di Kantor Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (15/2).
Abdul mengatakan, tingginya angka kematian pada anak akibat kanker disebabkan ketidaktahuan orang tua terhadap gejala penyakit yang diderita sang anak. Biasanya, kata Abdul, mereka baru datang ke rumah sakit setelah kanker memasuki stadium lanjut.
"(Angka kematian tinggi) disebabkan karena rata-rata yang datang ke rumah sakit sudah pada stadium lanjut atau stadium akhir. Sudah terjadi perambatan ke mana-mana," jelas Abdul.
Ketidaktahuan orangtua, kata Abdul, karena penyakit kanker pada anak sulit untuk terdeteksi. Selain itu, anak tak mampu menyampaikan keluhan yang dirasakan secara jelas, sehingga orangtua tidak dapat mendeteksi secara dini.
ADVERTISEMENT
"Penyakit kanker pada anak susah dideteksi dan temukan. Dan anak kalau merasakan sesuatu belum dapat menyampaikan kepada ke orangtua apa yang mereka rasakan. Sehingga orangtua tidak dapat mendeteksi lebih awal karena anaknya tidak mengeluh," ungkap Abdul.
Untuk menghindari hal itu, Abdul menyarankan pada setiap orangtua agar segera ke rumah sakit bila curiga anaknya menderita kanker.
"Kepada para orangtua bilamana ada kecurigaan anak mengidap penyakit kanker, diharapkan segera memeriksakan ke dokter apakah benar itu kanker atau tidak. Selanjutnya kalau benar kanker maka akan mendapatkan pertolongan awal, tutup Abdul.