Setnov Temui Pramono Anung di Solo, Tanya Soal Uang e-KTP USD 500 Ribu

22 Maret 2018 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang kasus eKTP Setya Novanto di Tipikor (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang kasus eKTP Setya Novanto di Tipikor (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Ketua DPR Setya Novanto menyebut Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menko PMK Puan Maharani menerima USD 500 ribu dari proyek e-KTP. Hal ini disampaikan dalam sidang lanjutan kasus korupsi pengadaan e-KTP tahun 2011-2013.
ADVERTISEMENT
Hakim Anshori sempat mendalami pernyataan Setya Novanto uang yang diterima oleh Pramono dan Puan. Setya Novanto bahkan mengaku sempat mengkonfirmasi penerimaan uang itu ke Pramono.
"Saya sampaikan itu ke Pak Pramono saya penasaran belum lama ini. Ada masalah itu dengan Pak Oka (Masagung) hati-hati, dia masih ingat-ingat itu si Pram," kata Setya Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Koruspi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
"Ya baru-baru ini setelah muncul kasus ini. Sebelumnya ya enggak ada, mungkin pendekatan Oka itu saya enggak mau jauh dalami juga," imbuh Setnov.
Pramono Anung (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pramono Anung (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Hakim Anshori bertanya waktu pertemuan antara Setya Novanto dengan Pramono Anung. Mantan Ketum Golkar itu menyebut pertemuan terjadi di Solo, Jawa Tengah.
"Jadi saya ketemu terakhir di Solo. Saya tanya 'Mas benar enggak itu ngasih. Wah yang mana? Yang dulu kita ngobrol," ungkap Setya Novanto.
ADVERTISEMENT
Setya Novanto memang tidak menyebut waktu pasti pertemuan itu. Yang dia ingat, pertemuan terjadi sekitar 3 bulan lalu.
"Kalau enggak salah 3 bulan lalu pada acara saat di Solo," tambah dia.
Berbeda dengan Pramono, Setya Novanto belum bertemu dengan Puan. Dia juga belum mengkonfirmasi informasi penerimaan uang USD 500 ribu yang diberikan kepada Puan.
"Belum konfirmasi," ucap dia.
Pramono Anung dan Puan Maharani belum bisa dikonfirmasi terkait keterangan Setya Novanto itu.