Setya Novanto: Ada Uang Rp 5 Miliar dari e-KTP untuk Rapimnas Golkar

22 Maret 2018 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang kasus eKTP Setya Novanto di Tipikor (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang kasus eKTP Setya Novanto di Tipikor (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setya Novanto mengaku sudah mengembalikan uang sebesar Rp 5 miliar ke KPK. Ia mengaku mengembalikan uang itu sebagai pertanggungjawaban karena terkait proyek e-KTP. Ia pun sempat menyebut bahwa uang tersebut sempat dipakai untuk kepentingan Rapimnas Golkar.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Setya Novanto saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Kamis (22/3).
Awalnya, Setya Novanto mengakui bahwa keponakannya yang bernama Irvanto Hendra Pambudi turut terlibat dalam perputaran uang terkait e-KTP. Bahkan Irvanto diakui menjadi kurir pemberian uang. Hal tersebut dilakukan Irvanto lantaran dijanjikan pekerjaan terkait e-KTP oleh Andi Narogong.
"Andi sampaikan di depan saya, 'ya, itu saya janjikan pekerjaan di konsorsium'," kata Setya Novanto dalam keterangannya sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta.
"Saya baru ingat juga bahwa dia (Irvanto) ada kontribusi di Rapimnas Golkar. Dia sampaikan ke saya, 'saya udah bayar nih'. Tapi setelah saya lihat, dia itu ngasih uang dari e-KTP," imbuh Setya.
Irvanto Hendra, keponakan Setya Novanto (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Irvanto Hendra, keponakan Setya Novanto (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Ia lantas menyebut bahwa uang sebesar Rp 5 miliar untuk Rapimnas Golkar itu kemudian dikembalikan ke KPK karena diduga masih terkait dengan proyek e-KTP.
ADVERTISEMENT
"Saya meyakini ada hubungannya dengan e-KTP, maka saya segera kembalikan uang itu, karena bagaimana pun dia adalah keluarga saya, maka dengan sadar hati saya kembalikan karena itu uang negara," kata Setya Novanto.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu sempat meralat ucapannya bahwa uang itu bukan untuk rapimnas, melainkan untuk rakernas. Ia mengaku mengembalikan uang itu karena tak ingin keponakannya serta Partai Golkar ikut terseret kasus ini.
"Mau bagaimana pun itu kan keluarga saya, jadi jangan sampai merembet nanti ke partai," kata dia.
Namun ia kemudian sempat menyebut kembali bahwa uang tersebut untuk Rapimnas Partai Golkar. Ia mengaku baru mengetahui soal adanya aliran uang tersebut pada saat dikonfrontir dengan Irvanto sehari sebelum sidang.
ADVERTISEMENT
"Rp 5 miliar itu untuk rapimnas, Yang Mulia. Kalau yang lain, kata Irvanto, dia hanya terima bungkusan dan bungkusan itu dikasih ke temen Dewan. Menurut Irvanto, itu yang sebagai kurir dia anterin itu, menurut dia, ada yang ke kantor. Saya juga baru tahu tadi malem," kata dia.