Setya Novanto Akan Beberkan Para Anggota DPR Penerima Uang e-KTP

Setya Novanto usai diperiksa KPK. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Mantan Ketua DPR Setya Novanto akan membeberkan sejumlah nama anggota DPR yang diduga menerima uang e-KTP. Dia mengaku sudah mengantongi nama-nama tersebut dan akan menyerahkannya kepada KPK.

Pengaraca Setya Novanto, Maqdir Ismail, meminta sejumlah pihak untuk sabar menunggu. Dia memastikan, kliennya akan menepati janjinya untuk mengungkap hal tersebut.

"Pak Novanto bilang ada waktu, sesuai waktunya, nanti (akan diungkap saat) dia diperiksa sebagai terdakwa atau bagaimana kita tunggu saja," ujar Maqdir kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (24/1).

Pengacara Maqdir Ismail (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)

Setya Novanto sempat mempermasalahkan nama-nama anggota DPR penerima uang e-KTP yang dinilainya hilang dalam surat dakwaan. Ia menuding KPK sengaja menyembunyikan nama-nama tersebut.

Pada persidangan dengan agenda eksepsi, Setya Novanto mempersoalkan hilangnya sejumlah nama politisi dan pejabat negeri yang hilang dalam dakwaan dirinya. Padahal dalam dakwaan terdakwa Irman dan Sugiharto, nama-nama yang hilang itu ditulis detail.

Nama-nama yang hilang itu di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, dan Menkumham Yasonna Laoly.

Usai persidangan yang menghadirkan Andi Narogong sebagai saksi, Setya Novanto mengaku bahwa dia memiliki catatan soal nama-nama anggota DPR itu. Ia mengatakan, nama-nama itu didapat dari laporan Andi Narogong yang merupakan rekanan proyek e-KTP.

"Andi melaporkan kepada saya soal pemberian kepada anggota DPR, ada dilaporkan. Nanti saatnya akan saya kasih tahu apa yang dilaporkan Andi kepada saya dan siapa orang-orangnya, itu saya tulis dan akan saya sampaikan kepada jaksa penuntut umum," ujar Setya Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (22/1).

Terkait tudingan Setya Novanto soal nama-nama yang hilang tersebut, KPK membantahnya. Menurut juru bicara KPK Febri Diansyah, tidak ada nama penerima uang e-KTP yang hilang dari surat dakwaan. Namun ia mengakui penerima uang e-KTP dari pihak DPR tidak disebutkan secara rinci.