Setya Novanto Pernah Minta Diperiksa oleh Dokter Terawan

23 April 2018 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Glen S. Dunda, saksi sidang Bimanesh Sutarjo. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
dr. Glen S. Dunda, saksi sidang Bimanesh Sutarjo. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua DPR Setya Novanto pernah menyatakan keinginannya untuk dirawat oleh Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dokter Terawan. Saat itu, Setya Novanto mengidap penyakit gangguan penyempitan saluran pernapasan.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan dokter spesialis jantung dari RS Premier Jatinegara, Glen S. Dunda, saat bersaksi dalam sidang kasus merintangi penyidikan KPK dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.
Awalnya Glen memaparkan Setya Novanto saat itu sedang menjalani perawatan di RS Premier Jatinegara, setelah dirawat di RS Siloam. Menurutnya, dari rujukan RS Siloam, Setya Novanto mengeluhkan sakit jantung, vertigo, hipertensi, diabetes, dan ginjal.
Kemudian RS Premier membuat tim untuk menangani penyakit Setya Novanto. Setelah dilakukan perawatan, termasuk memasang katerisasi jantung di tubuh Setya Novanto, Glen menyatakan kondisi mantan Ketum Partai Golkar itu membaik.
"Setelah pemasangan itu kondisinya membaik. Waktu sebelum pulang kontrol poliklinik, hasilnya baik. Dan dokter yang lain juga bilang baik," ujar Glen di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/4).
ADVERTISEMENT
Sidang pledoi Setya Novanto (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang pledoi Setya Novanto (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Selain itu, Glen menungkapkan Setya Novanto sempat mengungkapkan keinginanya untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter Terawan. Ia mengaku mengenal dokter Terawan sebagai dokter spesialis dan kepala RSPAD.
"Apakah pernah Setya Novanto menyampaikan kepada saksi bahwa terkait kondisi medisnya, dia ingin perawatan lanjutan dokter Terawan?" tanya jaksa M Takdir.
"Pernah. Dan saya sempat berkomunikasi," jawab Glen.
"Itu untuk merujuk karena ada gangguan di penyempitan saluran nafas," tambahnya.
Namun, pemeriksaan tidak dilakukan oleh Terawan, karena kondisi Setya Novanto yang tidak stabil. "Dokter Terawan menunda. Katanya distabilkan dulu, baru dirujuk ke sana," imbuhnya.
Glen mengatakan, saat itu dia mengetahui bahwa Setya Novanto sedang menghadapi masalah hukum dengan KPK, terkait kasus dugaan korupsi e-KTP.
ADVERTISEMENT
"Saat itu saya dikasih tahu kakaknya (Setya Novanto), namanya Dian," ungkapnya.
Meski demikian Glen menjelaskan, tetap memeriksa kesehatannya dan menjalankan kewajibannya sebagai dokter. Glen juga berkomunikasi dengan dokter KPK dan menyuruhnya melanjutkan perawatan. "Mereka (dokter KPK) mempersilakan untuk merawat," ucapnya.
Glen juga menuturkan dia sering memeriksa kesehatan keluarga Setya Novanto namun politikus asal Surabaya itu menolak. "Pernah juga menangani keluarga dan istrinya," imbuhnya.
Ilustrasi Dokter Terawan (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dokter Terawan (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)