Setyo soal Negosiasi ke Napi: Kalau Ngotot, Kita Beri Perlakuan Polisi

10 Mei 2018 0:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota TNI di samping Mako Brimob (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota TNI di samping Mako Brimob (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian masih bernegosiasi dengan para narapidana teroris yang kepung Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, hingga kini. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, menegaskan tindakan hukum akan dilakukan jika negosiasi gagal.
ADVERTISEMENT
Namun selama negosiasi masih bisa dilakukan, menurut Setyo, polisi akan memaksimalkan upaya tersebut. Selanjutnya, tindakan akan dilakukan sesuai perintah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang saat ini dalam perjalanan dari Yordania menuju Indonesia.
"Negosiasi tidak ada batas waktu. Kalau mereka mau nyerah, kita terima. Kalau ngotot, kita beri perlakuan polisi," papar Setyo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5).
"Tindakan hukum. Pakai (perintah) Kapolri," imbuhnya.
Tak hanya Polri, menurut Setyo anggota Brimob juga ikut terlibat melancarkan proses negosiasi tersebut. "Brimob banyak sekali, untuk back up saja," ucapnya.
Sudah tiga blok di Rutan Mako Brimbo yang dikepung napi teroris. Mereka menguasai blok-blok tersebut berbekal senjata yang dirampas dari anggota polisi.
ADVERTISEMENT
"Blok C yang pertama dikepung dari siang ke sore, lalu sore sampai malam sudah dikuasai semua. Mereka sudah jebol teralis, menyerang petugas dan lain-lain," tutupnya.