Siap Kirimkan Bantuan Gempa Palu, Malaysia Terjunkan Tim ke Sulawesi

1 Oktober 2018 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah korban gempa dan tsunami di Kota Palu.. (Foto: REUTERS/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban gempa dan tsunami di Kota Palu.. (Foto: REUTERS/Stringer)
ADVERTISEMENT
Malaysia menyatakan kesediannya untuk mengirimkan bantuan ke Palu dan beberapa wilayah lain di Sulawesi Tengah yang terdampak gempa dan tsunami.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan kepada 'standby arrangement plan', Malaysia sentiasa bersedia mengirimkan bantuan terutama dalam hal mencari dan mengevakuasi. Pasukan Smart Nadma merupakan Pasukan Mencari dan Menyelamat Urban (USAR) yang berstandar internasional" sebut Badan Pengurusan Bencanan Nasional Malaysia (NADMA) seperti dikutip dari Astro, Senin (1/10).
NADMA menyebut, dua anggota tim survei SAR mereka telah tiba di Sulawesi Tengah sejak Sabtu (29/9) lalu, atau sehari setelah gempa.
"Hasil penilaian oleh pasukan itu akan menjadi asas dan justifikasi untuk Malaysia mengirimkan bantuan nanti," sambung NADMA.
Pada Senin, (1/10) Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan Pemerintah Indonesia siap menerima bantuan internasional terkait dengan gempa Kabupaten Donggala dan tsunami Palu Sulawesi Tenggara.
ADVERTISEMENT
"Saya baru saja japri dengan Bu Menlu di New York. Beliau mengatakan bahwa Presiden telah menyatakan menerima bantuan internasional sesuai kebutuhan kita. Artinya kita "welcome" dengan tawaran internadional. Nanti akan dikoordinir Menkopolhukam," kata Sutopo.
Evakuasi korban gempa di Donggala  (Foto: Dok. ACT)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi korban gempa di Donggala (Foto: Dok. ACT)
Sutopo menambahkan, mekanisme dan prosedur sedang disiapkan BNPB dan Kementerian Luar Negeri sesuai dengan peraturan yang ada. Namun sejauh ini, bencana di Sulteng belum menjadi bencana nasional.
"Declare bantuan internasional itu tidak harus status bencana nasional. Presiden tidak mendeclare status bencana nasional. Jadi gempa dan tsunami di Sulteng bukan bencana nasional," ungkap dia.
Jumlah korban gempa Donggala dan tsunami Palu hingga Minggu (30/9) mencapai 1.203 orang.