Siasat Ponakan Setya Novanto Bawa 2,6 Juta Dolar AS dari Mauritius

11 Januari 2018 15:54 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irvanto Hendra, keponakan Setya Novanto (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Irvanto Hendra, keponakan Setya Novanto (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo menyimpan uang dalam bentuk dolar di Negara Mauritius. Sebagian uang milik Irvanto di negara itu sudah dibarter oleh Irvanto melalui Money Changer dengan jumlah sekitar 2,6 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
Hal itu terungkap ketika Manager marketing Inti Valuta Money Changer bernama Rizwan, ditanya oleh Jaksa KPK dalam lanjutan sidang untuk terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta,
"Irvanto datang ke perusahaan saudara menyampaikan bahwa dia punya uang dalam bentuk US dolar di Negara Mauritius dan ingin menukarkannya melalui perusahaan anda, apakah betul?" tanya Jaksa KPK kepada Rizwan, Kamis (11/1).
"Iya betul," jawab Rizwan.
Mauritius merupakan negara kecil di Samudera Hindia, 2.000 km dari Benua Afrika. Negara bekas jajahan Prancis itu merupakan salah satu negara dengan sebutan tax heaven. Irvanto mendapat uang dari PT Biomorf Mauritius yang merupakan anak perusahaan PT Biomorf Lone. Perusahaan itu dimiliki Johannes Marliem. PT Biomorf Mauritius berada di negara Mauritius.
ADVERTISEMENT
"Irvanto menyampaikan kepada anda bahwa dia enggak mau ribet mengurusi sendiri penukaran uang itu, melalui bank di Indonesia?" tanya Jaksa.
"Iya," kata Rizwan.
Sidang Setya Novanto (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang Setya Novanto (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Rizwan mengaku Irvanto ingin transaksi penukaran dolar tidak terjadi di Indonesia. Sehingga ketika mendapat tawaran penukaran itu, Rizwan menyatakan tidak langsung menyanggupi permintaan Irvanto, namun menghubungi terlebih dahulu rekannya bernama Yuli Hira, yang sama-sama punya perusahan Money Changer.
"Saya katakan perlu 1-2 hari ke Irvanto, lalu saya hubungi Yuli Hira. Yuli menyanggupi karena punya relasi penukaran uang di Singapura. Kemudian setelah Yuli menyanggupi, saya bilang ke Irvanto sanggup," paparnya.
Dari transaksi yang terjadi antara Rizwan dan Irvanto, disepakati fee Rp 100 per dolar.
"Saya dapat Rp 100 atau 100 poin dari tiap dollar. Buat kantor Rp 60, buat Yuli Rp 40," kata Rizwan.
ADVERTISEMENT
Dalam BAP Rizwan yang dikatakan jaksa, Rizwan telah membuat nota penjualan seolah-olah terjadi 11 transaksi.
"Kemudian saudara membuat nota pejualan kepada Berkah Langgeng Abadi, kenapa membuat nota penjualan?" tanya Jaksa.
"Untuk catatan kantor," jawab Rizwan.
"Terjadi beberapa transaksi, kalau di BAP saudara menyampaikan 2,6 juta dolar AS, dalam kurs saat itu Rp 9.221, sekitar 9 ribu. Selain itu, ada penyerahan tunai dalam US dolar dilakukan dalam 3 kali transaksi kepada Irvanto?" tanya Jaksa.
"Betul," ujar Rizwan.
Dalam surat dakwaan Setya Novanto disebutkan, pemberian uang ke Setya Novanto disamarkan dengan cara mengirimkan invoice (surat tagihan) kedua perusahaan. PT Biomorf Mauritius (anak PT Biomorf Lone, penyedia software E-KTP) mengirimkan invoice pembayaran software ke PT Quadra Solutions secara dua tahap, dengan total pembayaran 7 juta dolar AS. Sehingga, transaksi uang seolah-olah adalah untuk pengeluaran perusahaan.
ADVERTISEMENT
Uang tersebut lantas dikirim dan disebar ke rekening perusahaan rekan Setya Novanto, Made Oka Masagung di Singapura, yaitu Delta Energy PTE Ltd, Oem Investment Capital, dan melalui keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.