Sidak Lebaran, Ombudsman Soroti Infrastruktur Jalan di Aceh

Suasana jalanan di Kota Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

Ombudsman RI mengumumkan hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap fasilitas dan pelayanan publik di Aceh saat libur lebaran. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Taqwaddin, mengatakan, pihaknya menyoroti beberapa tempat pelayanan masyarakat seperti Puskesmas, Pos Damkar, Pos Pengamanan Lebaran, dan Fasilitas Jalan Umum.

Dari sidak yang berlangsung pada 3-9 Juni tersebut, Ombudsman membentuk tiga tim untuk mengawasi beberapa Kabupaten/Kota, di antaranya Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Bireuen dan Kota Langsa, Aceh Jaya dan Aceh Selatan.

“Yang menjadi temuan Ombudsman di lapangan yaitu pada jalan dan jembatan. Ada beberapa jembatan yang sudah dibangun namun belum rampung, sehingga menimbulkan kemacetan sampai 5 kilometer, khususnya di wilayah Barat Selatan,” ujar Taqwaddin kepada kumparan, Senin (10/6).

Selain itu, kata dia, juga ditemukan beberapa titik badan jalan yang tidak dilengkapi dengan pembatas, sehingga menimbulkan terjadinya kecelakaan, seperti di Gurutee, Aceh Jaya. Kecelakaan mobil bak terbuka yang membawa rombongan lebaran itu jatuh ke jurang dan menyebabkan 19 orang meninggal dunia.

“Badan jalan yang tidak dilengkapi dengan marka dan pembatas, khususnya pada daerah pegunungan, minimal harus ada pita kejut guna meminimalisir kecelakaan. Kita berharap ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, penting menjadi kepedulian kita semua guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas,” sebutnya.

Meski demikian, Taqwaddin mengaku pelayanan yang diberikan oleh Pospam Lebaran sudah maksimal. Pada pos tersebut, tersedia petugas dari berbagai unsur, baik dari TNI/Polri, Dishub, Satpol-PP, Damkar, Medis, dan Relawan RAPI.

Namun, institusinya juga masih menemukan adanya beberapa Pospam Lebaran yang petugas Damkar dan Medisnya tidak berada di lokasi.

"Iya, ada beberapa pos yang petugas media dan petugas damkarnya tidak tersedia karena kekurangan personel, tapi mereka siap 24 jam ketika terjadi sesuatu, baik di jalan maupun di rumah-rumah masyarakat,” pungkasnya.