Simulasi Satgultor TNI Bebaskan Sandera Teroris

9 April 2019 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satuan Gultor TNI saat melakukan latihan penanggulangan terorisme di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (9/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Satuan Gultor TNI saat melakukan latihan penanggulangan terorisme di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (9/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI mengadakan simulasi pembebasan sandera terorisme.
ADVERTISEMENT
Skenario simulasi itu diawali dengan pagi yang tenang di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, yang tiba-tiba berubah mencekam. Kelompok Foreign Terrorist Fighters (FTF) berhasil menyabotase rapat koordinasi yang digelar pemerintah, Selasa (9/4). Mereka juga menyandera pejabat pemerintah yang hadir dalam acara tersebut.
Kelompok itu menguasai seluruh hotel. Mereka dengan senjata lengkap berjaga di halaman hotel, lobi, atap hingga venue jetski yang ada di belakang hotel.
Aksi Satuan Gultor TNI memanjat gedung saat melakukan latihan penanggulangan terorisme di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (9/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Mereka menuntut agar teman-teman mereka yang ditangkap oleh pemerintah segera dibebaskan. Jika tidak para sandera akan dibunuh.
“Jangan berpikir untuk menghentikan kami atau kalian akan melihat mayat-mayat bergelimpangan karena tindakan kami,” kata pemimpin FTF.
Satuan Gultor TNI saat melakukan latihan penanggulangan terorisme di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (9/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Aksi teror itu direspons cepat oleh Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia (BAIS TNI). Negosiasi dilakukan demi mengulur waktu konsolidasi Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI.
ADVERTISEMENT
Satgultor dari tiga matra TNI pun diturunkan. Atas perintah dari Dansatsus, sniper dari Denjaka melumpuhkan teroris yang berjaga di tepi pantai. Sementara dua sniper lainnya dari Sat-81 Gultor dan Satbravo-90 Paskhas melumpuhkan teroris yang berjaga di atap hotel dengan jarak 200 meter.
Satuan Gultor TNI saat melakukan latihan penanggulangan terorisme di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (9/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Tidak berselang lama dua ledakan terdengar dari dalam hotel. Para teroris itu rupanya telah menyiapkan bahan peledak di beberapa lokasi hotel.
Satbravo Paskhas dan Sat-81 Gultor pun menerobos masuk hotel dengan kendaraan taktis. Mereka melumpuhkan semua teroris yang berada di dalam hotel. Bersamaan dengan itu, dari udara, dua helikopter menurunkan pasukan dan menerobos masuk melalui jendela.
Salah satu anggota Satuan Gultor TNI saat melakukan latihan penanggulangan terorisme di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (9/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Merasa, terpojok, para teroris membawa sandera kabur ke laut dengan menggunakan kapal motor. Namun, pelarian itu berhasil digagalkan oleh pasukan Denjaka.
ADVERTISEMENT
Mesin motor mereka ditembak hingga rusak. Para teroris pun dilumpuhkan dan sandera berhasil diselamatkan.
TNI juga melakukan penyisiran sisa bahan peledak di hotel dan sekitarnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa lokasi tersebut sudah aman.
Satuan Gultor TNI saat melakukan latihan penanggulangan terorisme di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (9/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
“Bravo Zulu, misi berhasil dilaksanakan,” kata narator dalam simulasi latihan tersebut.
Latihan tersebut untuk menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI untuk melaksanakan operasi penanggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme.
Latihan tersebut dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna.