Sindir Marak Pungli APBD, Djarot Tawarkan e-Budgeting untuk Sumut

5 Mei 2018 19:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djarot Saiful Hidayat (Foto:  Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot Saiful Hidayat (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPU menggelar debat Pilgub Sumatera Utara 2018 yang mempertemukan paslon Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. Cagub-cawagub ini awalnya dihadapkan dengan pertanyaan menangani pungutan liar dalam pengesahan APBD.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, Djarot mengatakan ia dan pasangannya datang ke Sumut untuk mengubah konotasi negatif dari provinsi tersebut.
"Sumut bukan semua urusan mesti uang tunai. Tapi semua urusan mudah dan transparan," kata Djarot saat debat di Hotel Santika Dyandra, Medan, Sabtu (5/5).
Konotasi negatif dari Sumut itu menurutnya bukan tanpa alasan. Sebab, Djarot mengungkapkan urusan suap APBD dan pungutan liar sudah menjadi permasalahan kronis di Sumut.
Oleh karena itu, ia menuturkan akan mengubah pola pelaksanaan APBD lebih transparan. Ia menuturkan jika terpilih akan menerapkan sistem elektornik, yakni e-budgeting.
"Kami sudah punya pengalaman melaksanakan proses APBD dengan sistem elektronik, e-budgeting penting. Kami akan membuat satu ruangan untuk fast respons atas berbagai keluhan yang ditimbulkan pelayanan Provinsi Sumut," ungkapnya.
ADVERTISEMENT