Singapura Habiskan Rp 170 Miliar untuk Pertemuan Kim dan Trump

25 Juni 2018 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump dan Kim Jong Un (Foto: North Korea's Korean Central News Agency. KCNA via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Kim Jong Un (Foto: North Korea's Korean Central News Agency. KCNA via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Singapura mengungkapkan dana yang mereka habiskan untuk pertemuan antara Kim Jong-un dan Donald Trump mencapai 16,3 juta dolar Singapura atau hampir Rp 170 miliar.
ADVERTISEMENT
Menurut Kementerian Luar Negeri Singapura, dana itu lebih sedikit dibanding perkiraan semula yaitu 20 juta dolar Singapura, sekitar Rp 200 miliar. Kemlu Singapura juga mengatakan, kebanyakan dana itu diperuntukkan bagi keamanan pertemuan pemimpin Korea Utara dan Amerika Serikat pada 12 Juni lalu.
Untuk mengamankan Kim dan Trump, Singapura mengerahkan ribuan aparat keamanan yang terdiri dari polisi, tentara, dan gurkha. Jalanan dibarikade dan warga dilarang menggelar aksi protes.
Dana tersebut juga digunakan untuk membayari ongkos penginapan Kim Jong-un dan delegasinya di hotel mewah St Regis.
Belum lagi ditambah fasilitas media center dan konsumsi untuk lebih dari 2.000 jurnalis seluruh dunia yang datang meliput pertemuan bersejarah tersebut.
Pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump. (Foto: Reuters/Kevin Lim/The Straits Times)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump. (Foto: Reuters/Kevin Lim/The Straits Times)
Sebelumnya Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengaku tidak keberatan negaranya yang kecil namun kaya itu menanggung ongkos pertemuan tersebut. "Kami akan membayarnya dan ini adalah kontribusi kami atas upaya internasional yang juga jadi kepentingan kami," kata PM Lee seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Malah Lee mengaku pertemuan ini akan menjadi promosi tersendiri bagi negaranya. "Dalam hal dampak langsung, ini memberikan kami publisitas," kata dia.
Singapura terbukti tidak sia-sia merogoh kocek banyak. Hasilnya pertemuan tersebut sukses menghasilkan kesepakatan denuklirisasi Korut dan dimulainya proses perdamaian Semenanjung Korea.