news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Singgung Papua, Azyumardi Azra Dorong Jokowi Hapus Kesenjangan

6 Oktober 2019 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi diharapkan mampu memperkuat penerapan ideologi Pancasila di Indonesia. Secara khusus yakni tujuan dari sila Pancasila, salah satunya keadila sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Guru besar Universias Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, menilai aktualisasi Pancasila perlu direvitalisasi secara terus-menerus. Dia berharap, Jokowi mampu melakukan hal tersebut di periode kedua dia menjabat sebagai presiden.
"Saya kira pemerintahan Pak Jokowi lima tahun ke depan harus serius mendekatkan cita-cita Pancasila dengan realitas kehidupan sehari-hari," kata Azyumardi saat diskusi 'Masih Sakti kah Pancasila' di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (6/10).
Menurut Azyumardi, pancasila tak akan sakti jika kesenjangan masih merajalela di Indonesia. Kesenjangan sosial budaya itu dia contohkan di antaranya di Papua hingga Banten.
"Kehidupan sehari-hari kita, kesenjangan sosial budaya, itu juga membuat rentannya masyarakat kita, yang kita lihat di Papua atau yang dekat dekat sini. Di Banten misalnya, masyarakat-masyarakat yang tertinggal dalam sosial budaya ekonomi, maka rentan terjadinya kejengkelan sosial yang bisa meledak sewaktu-waktu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Belum lagi kemanusiaan yang adil dan beradab yang sering kali kita dalam kenyataannya sudah masa reformasi ini tidak beradab, baik di jalan raya maupun di politiknya tidak beradab juga," sambungnya.
Pakar politik islam itu juga menyinggung perilaku elite politik di Indonesia yang menurutnya juga jauh dari nilai-nilai Pancasila.
"Saya kira kesaktian Pancasila itu harus disertai usaha serius untuk lebih mendekatkan cita-cita Pancasila begitu juga perilaku elite politik, elite politik semakin oligarkis makin semakin jauh dari cita-cita sila keempat," tuturnya.