Siswa AS Akan Gelar Aksi Besar Desak Pengendalian Senjata

19 Februari 2018 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi usai penembakan sekolah di Florida. (Foto: Reuters/Jonathan Drake)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi usai penembakan sekolah di Florida. (Foto: Reuters/Jonathan Drake)
ADVERTISEMENT
Para siswa di seluruh Amerika Serikat akan menggelar aksi nasional mendesak pengendalian kepemilikan senjata. Aksi ini adalah reaksi dari penembakan di sekolah Florida yang menewaskan 17 orang dan melukai banyak lainnya pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (18/2) seperti dikutip Reuters, para siswa di seluruh AS memobilisasi diri untuk menggelar aksi pada 24 Maret mendatang di Washington DC, pusat pemerintahan Donald Trump. Mereka akan melakukan long-march ke Gedung Putih dan Capitol Hill, mendesak anggota dewan menerapkan pengendalian senjata.
Selain soal pengendalian senjata, mereka juga akan menyampaikan isu soal gangguan kejiwaan dan keamanan sekolah. Dalam aksi di ibu kota Florida, Tallahassee, siswa akan bertemu dengan anggota dewan yang mendorong pelarangan penjualan senjata jenis serbu seperti AR-15 yang digunakan dalam penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas pekan lalu.
Pemakaman korban penembakan Florida (Foto: REUTERS/Jonathan Drake)
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman korban penembakan Florida (Foto: REUTERS/Jonathan Drake)
"Sudah saatnya kami menyatakan sikap. Kami berada di sekolah-sekolah itu, kami yang didatangi penembak ke dalam kelas," kata seorang siswa calon peserta aksi, Lane Murdock, 15, asal Connecticut.
ADVERTISEMENT
Murdock tinggal sekitar 32 km dari SD Sandy Hook yang jadi lokasi penembakan yang menewaskan 20 anak dan enam dewasa lima tahun lalu.
Para siswa korban penembakan menganggap Presiden Donald Trump tunduk pada lobi produsen senjata api, NRA. Trump membatalkan kebijakan Barack Obama soal pengetatan pembelian senjata api di AS.
Bahkan dalam akun Twitternya, Trump menyalahkan FBI yang kecolongan dalam penembakan kali ini. Menurut Trump, FBI terlalu sibuk menyelidiki dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 ketimbang melihat pertanda calon pelaku penembakan massal.
Pemakaman korban penembakan Florida (Foto: REUTERS/Jonathan Drake)
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman korban penembakan Florida (Foto: REUTERS/Jonathan Drake)
Trump menyinggung soal banyaknya laporan soal Nikolas Cruz, pelaku penembakan, sebelum insiden itu terjadi. Namun alasan Trump ini menuai hujatan dari masyarakat.
"Kau tidak bisa menyalahkan birokrasi untuk hal ini, ketika kau, Tuan Presiden, yang sepenuhnya bertanggung jawab," kata siswa SMA Douglas, David Hogg, 18.
ADVERTISEMENT