Siswa di Bosnia Ancam Bom Sekolah demi Hindari Ujian

Ilustrasi ancaman bom (Foto: thinkstock)

Selama dua pekan ini sejumlah sekolah di ibu kota Bosnia, Sarajaveo, mendapat 20 kali ancaman bom. Puluhan ancaman tersebut ternyata hoaks.

Ancaman tersebut hanya akal-akalan siswa sekolah untuk menghindari ujian.

Menurut Kepolisian Sarajevo, aksi itu benar-benar membuat pihaknya kelimpungan. Pasalnya, selama dua pekan mereka mesti bolak-balik ke sejumlah sekolah untuk melakukan evakuasi dan mencari bahan peledak tersebut.

Bendera Bosnia Herzegovina (Foto: Wikimedia Commons)

Kepolisian Sarajevo awalnya mengakui tidak sadar kalau aksi ini dilakukan oleh siswa di Bosnia. Mereka mulai curiga saat ancaman bom semakin banyak menjelang ujian dimulai di Bosnia.

"Jadi memang alasan utama ancaman bom hoaks ini adalah untuk menghindari ujian," sebut juru bicara Kepolisian Bosnia, Suvada Kuldija, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (24/3).

"Semua ancaman itu bisa dipastikan bohong, tapi kami tidak bisa membiarkan keselamatan anak-anak jika ada ancaman bom," sambung dia.

Aksi para siswa sekolah di Sarajevo juga ditentang keras oleh asosiasi orang tua murid setempat.

"Kami tidak mau anak-anak kami kabur dari kelas setiap hari dalam keadaan panik, apalagi jika mereka harus ketinggalan pelajaran," sebut seorang orang tua murid di Bosnia.

Tidak ada siswa yang dihukum akibat kejadian ini. Meski demikian, kepolisian Bosnia, sudah menjadwalkan kunjungan ke berbagai sekolah untuk melakukan penyuluhan mengenai bahayanya ancaman bom dan candaan seperti itu.