Siswa SDN 3 Tegal Maja, Lombok Utara, Kini Bisa Kembali Bersekolah

19 Desember 2018 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SDN 3 Tegal Maja yang roboh akibat gempa. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SDN 3 Tegal Maja yang roboh akibat gempa. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bangunan SDN 3 Tegal Maja, Dusun Leong Tengah, Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, roboh akibat gempa 7,0 magnitudo pada 5 Agustus 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Puing-puing bangunan tersebut dibiarkan begitu saja. Hanya ada seng-seng untuk menutup beberapa sisi bangunan agar anak-anak tidak bermain di lokasi tersebut.
Bukan hanya merobohkan bangunan, gempa juga membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut berhenti selama dua minggu. Sejak tiga bulan terakhir, kegiatan belajar mengajar digelar di lapangan terbuka sekitar 700 meter dari sekolah.
SDN 3 Tegal Maja yang roboh akibat gempa. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SDN 3 Tegal Maja yang roboh akibat gempa. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Salah seorang siswi kelas 6, Ninis, mengatakan ia dan teman-temannya belajar di bawah terpal dan beralaskan tanah. Selama tiga bulan itu, ia belajar tanpa meja dan kursi di tempat tersebut.
“Sebelumnya belajar di tenda enggak pakai meja. Engak konsen (belajar) karena panas, lebih enak di sekolah,” kata Ninis di lokasi, Rabu (19/12).
Namun, kini Ninis tidak perlu lagi merasakan panas saat belajar. Di lahan kosong area sekolahnya telah dibangun sekolah darurat dengan 6 ruang kelas.
Presiden Direktur UT, Gidion Hasan saat meninjau sekolah darurat di Lombok Utara, Rabu (19/12). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur UT, Gidion Hasan saat meninjau sekolah darurat di Lombok Utara, Rabu (19/12). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Sekolah darurat tersebut merupakan bantuan dari PT United Tractors (UT) Tbk. Bangunan sekolah itu menggunakan baja ringan untuk rangka dan atap. Sedangkan untuk dinding menggunakan papan Glassfibre Reinforced Cement (GRC).
ADVERTISEMENT
“Di tempat yang lama enggak konsen karena panas. Kalau di sini enggak panas. Kita bisa bermain, tidak kena hujan,” kata Ania,teman sekelas Ninis.
Sekolah darurat yang dibangun United Tractors Tbk (UT). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah darurat yang dibangun United Tractors Tbk (UT). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Sementara itu Presiden Direktur UT, Gidion Hasan mengucapkan rasa terima kasih karena diizinkan membangun sekolah darurat di wilayah tersebut.
“Semoga sekolah darurat ini bermanfaat untuk kegiatan belajar mengajar adik-adik sekalian,” kata Gidion saat meresmikan sekolah darurat tersebut.
Selain di Dusun Leong Tengah, UT juga membangun sekolah darurat di Dusun Pemenang, Pemenang Barat dan Dusun Malimbu. UT juga turut membantu membangun 100 hunian transisi tetap (huntrap) yang terbagi dalam empat RT dan fasilitas MCK di Dusun Leong Tengah.
Salah satu MCK yang dibangun United Tractors di Dusun Leong Tengah, Lombok Utara. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu MCK yang dibangun United Tractors di Dusun Leong Tengah, Lombok Utara. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)