Situasi Ukraina Memanas Usai Kapal Perang Mereka Diserang Rusia

26 November 2018 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi protes penyerangan kapal, depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi protes penyerangan kapal, depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Situasi di Ukraina memanas setelah terjadi ketegangan di perairan dekat Krimea dengan Rusia. Dua kapal perang dan sebuah kapal tunda Ukraina diserang dan dikuasai Rusia di perairan tersebut, Minggu (25/11).
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, aksi protes berujung rusuh akibat peristiwa itu terjadi di depan Kedutaan Besar Rusia di kota Kiev. Massa melakukan pembakaran di depan Kedubes Rusia dan melempari bom asap ke dalam pagar Kedutaan.
Aksi protes penyerangan kapal, depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi protes penyerangan kapal, depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)
Sebuah mobil menjadi korban pembakaran di depan Kedutaan Rusia di Kiev. Para demonstran juga membakar tumpukan ban bekas. Petugas keamanan dikerahkan untuk membubarkan massa dan memadamkan kebakaran.
Serangan terhadap dua kapal perang dan kapal tunda Ukraina terjadi ketika mereka melintas di Selat Kerch menuju Pelabuhan Mariupol. Selat Kerch merupakan jalur laut penghubung Laut Hitam dan Laut Azov yang biasa digunakan baik Ukraina dan Rusia.
Aksi protes penyerangan kapal, depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina (Foto: REUTERS/Serhii Nuzhnenko)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi protes penyerangan kapal, depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina (Foto: REUTERS/Serhii Nuzhnenko)
Tiba-tiba, sebuah kapal Rusia menabrak kapal tunda Ukraina yang kemudian diikuti penggunaan senjata guna menghentikan laju rombongan. Dua orang tentara Ukraina dilaporkan terluka dalam peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
Rusia mengklaim telah menahan tiga kapal Ukraina tersebut. Lembaga keamanan Rusia FSB mengatakan mereka terpaksa menggunakan senjata untuk menghentikan tiga kapal tersebut dan menurunkan pasukan untuk melakukan penggeledahan.
Aksi protes penyerangan kapal, depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi protes penyerangan kapal, depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)
Menurut Rusia, tindakan itu dilakukan karena kapal-kapal Rusia gagal merespons "tuntutan hukum" dari aparat Rusia di perairan tersebut. Politisi Rusia di Moskow malah menuding Ukraina mencoba memprovokasi agar terjadi ketegangan di kawasan.
Insiden ini dikhawatirkan dapat memicu ketegangan kedua negara yang telah lama redam. Lokasi kejadian juga tak jauh dari Krimea, bekas wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.
Aksi protes penyerangan kapal, depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina (Foto: REUTERS/Serhii Nuzhnenko)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi protes penyerangan kapal, depan Kedutaan Rusia, Kiev, Ukraina (Foto: REUTERS/Serhii Nuzhnenko)
Rencananya Dewan Keamanan PBB akan melakukan rapat darurat pada Senin (26/11) untuk membahas peristiwa ini. Menurut sumber Reuters, rapat ini diadakan atas permintaan dari Rusia dan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Presiden Ukraina Petro Poroshenko akan mengajukan undang-undang darurat militer ke parlemen untuk menurunkan ketegangan di dalam negeri. Jika darurat militer diterapkan, kebebasan sipil akan dibatasi dan pemerintah memiliki kewenangan lebih besar demi menjaga ketertiban dan keamanan.
Para sekutu Ukraina dari Barat juga bersuara, mendesak Rusia untuk menerapkan kebebasan navigasi di Selat Kerch dan meminta kedua kubu menahan diri.