Sjahruddin Rasul Pernah Tak Terima Gaji selama Setahun saat Pimpin KPK

23 Desember 2017 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pak Laode saat pemakaman Pak Sjahrudin Rasul  (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pak Laode saat pemakaman Pak Sjahrudin Rasul (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengaku banyak terinspirasi oleh almarhum Sjahruddin Rasul. Laode mengagumi kesederhanaan yang ditampilkan oleh Sjafruddin meski sudah menjadi pejabat negara.
ADVERTISEMENT
“Yang diteladani dari Sjahruddin Rasul itu banyak ya. Satu kesederhanaan beliau. Beliau itu kan kalau kita lihat dulu pejabat tinggi BPKP terus pindah menjadi komisioner KPK tapi hidupnya masih seperti itu saja,” kata Laode di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12).
Salah satu kesederhanaan Sjahruddin yang dikenang Laode adalah saat mengetahui ia selalu memilih berangkat sendiri atau naik taksi ketika memenuhi undangan. Ia hampir selalu menolak jika ingin dijemput oleh pihak penyelenggara.
“Saya pergi ke mana-mana (tidak dijemput) itu mengikuti jejak pendahulu di KPK. Jadi kalau kami diundang jadi pembicara tidak usah dijemput,” terang Laode.
Berikutnya, yang diteladani Laode dari Sjahruddin, adalah keuletan dan kejujurannya. Mengingat sebagai peletak pondasi pertama KPK, Sjahrudin tentu mempunyai tantangan yang tidak mudah untuk dihadapi.
ADVERTISEMENT
“Yang kedua saya pikir keuletannya dan kejujurannya, karena awal-awal bekerja di KPK itu kan gajinya belum ada waktu itu. Sampai hampir satu tahun mereka enggak terima gaji,” ujar Laode.
Laode melanjutkan bahwa semangat Sjafruddin dalam memaksimalkan pencegahan korupsi tidak hanya bisa diteladani oleh pimpinan KPK saja, tetapi untuk semua masyarakat.
“Tetapi setelah lama belum digaji oleh pemerintah dan belum ada kasus yang didapat. Pernah juga Pak Sjahruddin bilang ke Pak Tumpak waktu itu bahwa kalau selama enam bulan ini tidak ada kasus yang kita tangkap atau kita tangani lebih baik saya mundur saja.’ Itu betul-betul semangat beliau,” kenang Laode.