OSO Yakin Yasonna Tak Akan Terbitkan SK Kepengurusan Kubu Sudding

21 Januari 2018 21:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oesman Sapta Odang menjenguk Novel di RS JEC. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Oesman Sapta Odang menjenguk Novel di RS JEC. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pecahnya Partai Hanura yang terbagi dua kubu, Sarifuddin Sudding dan kubu Oesman Sapta Odang (OSO) berimbas pada proses verifikasi KPU yang sudah di depan mata. Hanura terancam tak bisa ikut verifikasi karena ada potensi adanya dualisme kepengurusan.
ADVERTISEMENT
Surat keterangan (SK) yang diputuskan Kementerian Hukum dan HAM di bawah kepemimpinan Yasonna Laoly menjadi salah satu kunci diakuinya kepengurusan parpol. Menanggapi hal itu, OSO mengklaim pihaknyalah yang saat ini Kementerian Hukum dan HAM. Sehingga, meski Kubu Sudding sudah mendaftarkan kepengurusan ke Kemenkumham, pemerintah tidak akan menerbitkan SK baru.
“Pak Yasonna itu percaya dengan partai kita,” tambah OSO sambil tersenyum kecil di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/1).
Menurut OSO, verifikasi parpol sangat penting demi menyelamatkan partai. Oleh sebab itu, permasalahan SK sangat krusial
“Verifikasi justru untuk menyelamatkan partai, uang partai,” ujar Ketua DPD RI itu.
Wakil Ketua MPR ini malah menuding kubu Sudding sedang merusak partai jelang verifikasi parpol. Menurut dia, jika kubu Sudding tak memunculkan kisruh ini, maka proses verifikasi akan berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
"Kita sekarang dipecahkan. Siapa yang memecahkan ini, kalau tidak ada masalah verifikasi, kita akan lebih cepat. Kasihan daerah-daerah itu dibohongi ya. Yang ikut padahal mereka sudah mempersiapkan verifikasi," ujarnya.
OSO pun memberikan tawaran bagi kubu Sudding untuk kembali bersatu dengannya. Jika masih menolak, maka ia tak ragu untuk memecat.
"Banyak yang saya maafkan, yang datang kembali. Tadi Anda lihat sendiri, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Riau," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, dualisme partai Hanura juga mendapat perhatian dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Yasonna meminta dua kubu tersebut agar duduk bersama menyelesaikan masalah.
“Saya hanya meminta untuk kedua belah pihak untuk duduk bersama ini sekarang tahap verifikasi parpol, saya minta dalam hal ini dewan pembina Pak Wiranto, saya berkomunikasi saya juga berkomunikasi dengan Pak OSO," kata Yasona di Monas hari ini.
ADVERTISEMENT