SN, O, dan Asiong di Percakapan Tersangka e-KTP dan Johannes Marliem

3 November 2017 20:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anang Sugiana Sudihardjo, saksi kasus e-KTP. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Anang Sugiana Sudihardjo, saksi kasus e-KTP. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Jaksa penuntut umum KPK mengungkap adanya kode tertentu dalam perbincangan antara Direktur utama PT Quadra Sollutions; Anang Sugiana Sudihardjo dengan konsultan PT BiomorfLone Indonesia; Johannes Marliem.
ADVERTISEMENT
PT Quadra Sollutions merupakan satu di antara beberapa perusahaan yang memenangkan lelang proyek e-KTP. Saat ini Anang Sugiana telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam sidang dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, jaksa KPK menghadirkan Anang Sugiana. Dia pun mengkonfirmasi rekaman percakapan yang dimiliki KPK.
Johannes Marliem  (Foto: http://watchdog.org)
zoom-in-whitePerbesar
Johannes Marliem (Foto: http://watchdog.org)
Percakapan itu dilakukan Anang Sudiana dengan Johannes Marliem pada 3 Januari 2013. Ada beberapa inisial yang diduga orang-orang terkait kasus e-KTP dalam perbincangan tersebut.
Anang Sugiana mengakui menyamarkan beberapa nama dalam perbicangannya dengan Johannes. Semisal, SN untuk Setya Novanto.
Selain itu ada insial O untuk mantan Direktur Utama PT Gunung Agung, Made Oka Masagung. Dia merupakan orang yang diduga menerima uang dari Anang Sugiana. Ada juga inisial S kecil dan S gede, namun baik Jaksa maupun Anang tak menjelaskan lebih lanjut siapa di balik kedua inisial tersebut.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk Andi Narogong, Anang menyebutnya dengan Asiong.
Kemudian, jaksa kembali mengkonfirmasi adanya pemberian uang kepada Setya Novanto. "Gue sudah kasih ke SN, betul?," tanya jaksa Abdul Basir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (3/11).
"Iya saya ngomong begitu bukan kasih ke Andi. Saya kasih tahu ke Marliem bahwa saya juga punya beban," jawab Anang.
Berikut isi percakapan Anang dengan Johanes Marliem yang ditampilkan jaksa:
Anang: Si jatahnya si Asiong yang ditempat gue itu kan dikasih si S
Johanes Marliem: hehehehe
Anang: Ah terus gua bilang, Asiong yang itukan berdasarkan hitungan untung-untungan dong. Maksudnya sudah berhitung. Si S nya minta si O untuk ngereview. Yah kamu lihat saja buku gua. Gw sih terbuka kok.
ADVERTISEMENT
Johanes Marliem: Iya
Anang: Gua gak tutup-tutupin
Johanes Marliem: Nah makanya saya bilang ujung-ujungnya kan bukannya ini loh. Maksudnya ya pasti kita nggak mau ada yang rugi. Itukan satu ya kan? Yang kedua saya bilang kalau memang the cash flow juga (suara tidak jelas) saya bilang gak mungkinlah Pak e....even Willy nya bohong saya bilang kalau memang. Saya bilang saya sudah pernah bercanda kaya ama Pak Anang. Pak Anang gua bilang kalau ini gak baik gua turn off deh. Ya gua Pak Anang lah. Ia jawabnya saya bilang udah pasrah aja. Ya turn off turn off . Lah saya bilang ngapain gitu loh iya kan? Nah cuman ya dia berprasangka udah. Ya saya bilang kalau my gut feeling saya bilang gak mungkin Pak Anang went default gitu loh. Toh ya juga kita secara kontak memang ada saya bilang kan. Nah ini kan cuman masalahnya masalah clash flow. Nah tapi mau kapan? Ya saya bilang ya memang nunggu. Cuma ya kemaren memang saya agak ini juga. Willy katanya juga gak ada ya? Sampai harus....
ADVERTISEMENT
Anang: Yang lucunya gua ketemu tuh sama si Bos S itu di Vegas
Johanes Marliem: Dimana?
Anang: Di Vegas
Johanes Marliem: Oh di Vegas Iya iya iya S kecil atau
Anang: Dulu kan bicara bentar S gede
Johanes Marliem: S gede
Anang: S...S...S nya si Bos Asiong
Johanes Marliem: oh si SN iya iya iya