Soal Tewasnya Haringga, Persija Akan Surati PSSI, LIB, dan Kemenpora

24 September 2018 1:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakmania saat laga Persija vs JDT (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jakmania saat laga Persija vs JDT (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kembali, ada nyawa yang hilang di dunia sepak bola Indonesia. Kali ini, nyawa menghilang dari pertandingan Persib menghadapi Persija dalam lanjutan Go-Jek Liga 1 pekan ke-23, Minggu (23/9/2018) sore WIB.
ADVERTISEMENT
Haringga Sirla namanya. Pemuda asal Cengkareng, Jakarta Barat, ini tewas akibat dikeroyok oleh Bobotoh di sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Haringga yang ingin menyaksikan tim kesayanganya, Persija, berlaga malah harus kehilangan nyawa.
Haringga sendiri tak sempat menyaksikan Persija bertanding. Menurut keterangan tertulis dari Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Suparma, Haringga tewas tiga jam sebelum laga dimulai.
Persija, melalui Direktur Utama Gede Widiade, mengungkapkan rasa kecewanya, terutama pada panitia pertandingan. Gede mencontohkan kejadian pada laga putaran pertama, Juni lalu. Saat itu, panitia pelaksana pertandingan Persija berhasil mengamankan pendukung Persib yang nekat datang ke Jakarta.
"Ya, Haringga adalah keluarga Persija, dia orang Jakarta. Saya sangat kecewa ada kejadian seperti ini. Waktu Persib main di PTIK, satu orang Bobotoh berhasil kami amankan dan pulangkan dalam keadaan selamat," ucap Gede Widiade kepada awak media.
ADVERTISEMENT
"Kenapa saat giliran kami, kok, begini? Ini sudah jelas panitia pelaksana tidak layak mengurus pertandingan," tambah Gede.
Selanjutnya, Persija akan membawa masalah ini ke PSSI. Tentu, Persija tak mau kejadian hilangnya nyawa kembali terjadi di dunia sepak bola.
Direktur Utama Persija, Gede Widiade. (Foto: dok. Media Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Persija, Gede Widiade. (Foto: dok. Media Persija)
"Pihak The Jakmania bakal bersurat ke kepolisian untuk mengusut tuntas. Kami dari Persija bakal mengirim surat ke PSSI, PT LIB, dan Kemenpora agar kejadian ini segera ditindak," tutup Gede.
Kejadian tewasnya pendukung sepak bola memang bukan kali ini saja. Pada musim lalu, pertandingan Persib menghadapi Persija juga harus menewaskan satu orang. Tragisnya, pendukung yang tewas adalah Bobotoh yang dikeroyok oleh sesama.
Saat itu, Almarhum Ricko Andrean yang merupakan seorang Bobotoh mencoba melerai seorang Jakmania yang tengah dipukuli. Akibat tak memakai atribut Persib, Ricko juga ikut dipukuli hingga tewas.
ADVERTISEMENT