Soal TKA Asal China, PT IMIP Sebut Kesulitan Rekrut Pekerja Lokal

7 Agustus 2018 7:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo pekerja di Fatufia, Bahodopi, Morowali (Foto: dok. Adriansyah Manu)
zoom-in-whitePerbesar
Demo pekerja di Fatufia, Bahodopi, Morowali (Foto: dok. Adriansyah Manu)
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) -- perusahaan yang mengelola kawasan industri berbasis nikel di Morowali -- mengungkapkan bahwa perusahannya kini memiliki 3.121 tenaga kerja asing (TKA), termasuk di dalamnya TKA asal China. Perusahaan itu mengaku terpaksa merekrut TKA lantaran tak mendapatkan tenaga kerja lokal yang memiliki kemampuan teknis.
ADVERTISEMENT
CEO PT IMIP Alexander Barus mengungkapkan perusahaannya sulit mendapatkan teknisi dari pekerja lokal. Sebabnya, kata dia, lulusan politeknik seperti dari ATMI Surakarta ataupun dari Polman Bandung lebih banyak memilih bekerja di Pulau Jawa.
“Umumnya mereka yang dari Bandung dan Solo gak akan mau ke sini. Saya sampai hari ini welder (tukang las) gak pernah dapat. Tidak ada yang mau ke sini. Karena pekerjaan di Jawa banyak,” kata Alex di kantor IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (7/8).
Alex juga mengeluhkan jumlah lulusan teknik yang menurutnya begitu sedikit. Dalam satu tahun, kata dia, setiap perguruan tinggi hanya meluluskan ratusan orang. Padahal industri seperti perusahannya membutuhkan ribuan pekerja.
“Polman itu berapa si wisuda pertahun? Paling hanya 200 orang. ATMI juga. Kita butuh ribuan (pekerja),” tambah Alex.
Tenaga Kerja Asing di Desa Fatufia, Morowali. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga Kerja Asing di Desa Fatufia, Morowali. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Bukan hanya kuantitas, Alex juga menyebut kesulitan lainnya adalah pada soal kualitas. Dia mengaku sulit untuk menemukan pekerja lokal yang memiliki skill.
ADVERTISEMENT
Meski banyak yang melamar dengan gelar sarjana, namun mereka bukanlah sarjana dalam bidang teknik. Oleh sebab itu, perusahaannya kembali menerapkan training bagi karyawan baru agar mereka memiliki kemampuan teknik.
“Kami sangat menginginkan lokal ini mengambil alih. Ini akan membuat kami suistain (bertahan). Karena kalau (tenaga kerja) China ini nanti mereka pulang, mati kita. Jadi kita harus membuat ketahanan jangka panjang itu butuh,” kata Alex.
PT IMIP mengaku jumlah TKA yang yang bekerja di kawasan industri kurang dari 10% dari keseluruhan karyawan. Total keberadaan TKA ialah 3.121 orang, sedangkan pekerja lokal sebanyak 25.447 orang.