Soetrisno Bachir Bicara Arus Baru Ekonomi di Era Jokowi

13 November 2018 23:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Dialektika Pasar Pancasila Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara Dialektika Pasar Pancasila Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua KEIN Soetrisno Bachir menghadiri peluncuran buku yang membedah pokok-pokok pikiran ekonomi dari cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin yang berjudul ‘Arus Baru Ekonomi Indonesia’. Soetrisno dalam kesempatan ini didaulat untuk memberikan testimoninya.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Soetrisno berharap buku tersebut diharapkan bukan hanya menjadi arus baru, tetapi juga bisa membuat arus perubahan dalam perekonomian di era kepemimpinan Joko Widodo.
“Ini bisa menjadi sesuatu yang bukan hanya arus baru tapi arus perubahan. Karena Pak Jokowi itu sudah berkali-kali kita tahu dan menyampaikan khususnya kepada kami melihat ada sesuatu yang harus menjadi PR kita bersama yaitu mengangkat masyarakat kebanyakan ini untuk berpartisipasi di pembangunan,” kata Soetrisno di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa, (13/11).
Suasana peluncuran buku Arus Baru Ekonomi Indonesia. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana peluncuran buku Arus Baru Ekonomi Indonesia. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Ia pun berharap, partisipasi dalam pembangunan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Soetrisno menganggap masyarakat masih belum semuanya siap untuk menjalankan percepatan ekonomi. Sehingga ia berharap pemikiran Ma’ruf dalam buku ini bisa membantu Jokowi untuk mengatasi permasalahan perekonomian.
ADVERTISEMENT
“Pemikiran Pak Ma’ruf, umat ini harus siap merespons apa yang disampaikan Pak Jokowi itu,” ujar Soetrisno.
Lebih lanjut, mantan Ketum PAN ini menjelaskan memang diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat untuk membantu perekonomian bangsa. Sebab, kata Soetrisno, kalau masyarakat tidak ikut berperan, maka kesenjangan ekonomi masih belum bisa diatasi sepenuhnya.
Ia mencontohkan bahwa ekonomi yang tidak bisa dijalankan seorang diri ibarat mengolah perkebunan sawit yang perlu partisipasi orang lain.
“Mudah-mudahan pemikiran Pak Kiai sejalan dengan KEIN yang menunjukkan Indonesia emas 2045 tercapai jika terjadi arus baru. Arus baru yang dimaksud tadi, kitanya sendiri dari umat Islam yang jumlahnya mayoritas bisa berperan aktif,” tutur Soetrisno.
“Insyaallah dengan ridho Allah SWT pemikiran Pak Kiai Ma’ruf bisa dijalankan dan sekali lagi ini bisa meringankan teman-teman pengusaha besar ini, bisa bermitra karena enggak mungkin kita bekerja sendiri,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT