Sofyan Basir Tiba di KPK Usai Buka Puasa

27 Mei 2019 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PLN Sofyan Basir. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PLN Sofyan Basir. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN Nonaktif, Sofyan Basir, akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka perkara dugaan suap proyek kerjasama pembangunan PLTU Riau-1.
ADVERTISEMENT
Didampingi sejumlah stafnya, Sofyan yang mengenakan batik berwarna coklat tiba di gedung komisi antirasuah sekitar pukul 19.01 WIB. Ia sebelumnya menjalani pemeriksaan Kejaksaan Agung terkait kasus yang berbeda.
Ia pun membantah lebih mengutamakan pemeriksaannya di Kejaksaan Agung dibanding di KPK. "Enggak ada, enggak mengutamakan," kata Sofyan saat tiba di gedung KPK, Senin (27/5).
Kedatangan Sofyan juga sebelumnya sudah diungkapkan oleh pengacaranya. "Habis buka puasa insyaAllah datang," kata pengacara Sofyan, Susilo Aribowo.
Ia tak memberikan komentar lagi dan langsung memasuki Gedung KPK. Sofyan Basir tampak langsung dibawa ke ruang pemeriksaan.
KPK sudah menerapkan status tersangka kepada Sofyan Basir dalam perkara suap terkait proyek pembangunan PLTU Riau-1.
Penetapan itu dilakukan usai KPK menduga adanya peran aktif dari Sofyan dalam mengatur jalannya proyek tersebut. Peran tersebut terlihat dari aktifnya Sofyan terlibat dalam sejumlah pertemuan guna membahas kelanjutan proyek.
ADVERTISEMENT
Sofyan diduga berulang kali membahas proyek PLTU, termasuk penunjukan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johanes Budisutrisno Kotjo, untuk menangani proyek PLTU Riau-1.
KPK menduga Sofyan bersama-sama eks Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Golkar, Eni Maulani Saragih dan eks Sekjen Golkar Idrus Marham menerima suap dari Kotjo. Eni dan Idrus saat ini sudah divonis masing-masing enam tahun dan tiga tahun bui.
Pada saat dihadirkan sebagai saksi, Sofyan mengaku melakukan pertemuan sembilan kali dengan Eni terkait pembahasan proyek PLTU Riau 1. Sofyan menyebutkan salah satu pertemuan digelar di rumah pribadinya, saat itu hadir Eni, Idrus Marham dan Kotjo.
Menurutnya, saat itu pembicaraan tidak fokus pada PLTU Riau-1, akan tetapi membahas segala hal.
ADVERTISEMENT