Sohibul: Banyak yang Ingin PKS Nangis Bombay, Tapi Kader Tak Baperan

14 Oktober 2018 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKS Sohibul Iman di DPP PKS. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKS Sohibul Iman di DPP PKS. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
PKS hari ini menggelar konsolidasi internal untuk pemenangan Pemilu Serentak 2019. Dalam sambutannya, Presiden PKS Sohibul Iman meminta seluruh kader berjuang maksimal demi kemenangan di 2019.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Sohibul mengingatkan bahwa suasana pertarungan di pemilu legislatif sudah cukup terasa. Bahkan, ada banyak serangan yang ditujukan bagi PKS.
"Suasana kompetisi, suasana persaingan sudah sangat kita rasakan. Hari ini, seperti biasa, setiap 5 tahun sekali, saat ada kompetisi, selalu ada provokasi terhadap kader dan struktur PKS. Bagi kita, ini sudah kita kenal, itu tandanya pemilu segera datang," ujar Sohibul di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (14/10).
Sohibul menjelaskan, banyak pihak ingin PKS gagal di pemilu legislatif. Banyak pihak, kata dia, ingin PKS terpuruk di gelaran 5 tahunan tersebut.
"Mereka ingin seluruh kader PKS nangis bombay," lanjut dia.
Namun, ia meminta seluruh kader PKS tak berkecil hati. Sebab, hal ini lumrah terjadi dalam pemilu. Sohibul menilai provokasi dalam pemilu adalah hal yang lumrah.
ADVERTISEMENT
"Semua kader PKS tidak baperan, tidak bawa perasaan. Yang terpenting, bagaimana kita menyikapi semua keinginan dan harapan dan bagaimana kita memahami posisi kita hari ini," ujarnya.
Konsolidasi Akbar PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok. (Foto: Rian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konsolidasi Akbar PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok. (Foto: Rian/kumparan)
Sohibul menjelaskan, ada sejumlah fakta yang menunjukkan bahwa posisi PKS saat ini tidaklah buruk. Salah satunya hasil survei elektabilitas. Fakta lain, lanjut dia, adalah salah satu kader PKS disodorkan menjadi cawapres.
Hidayat berbicara mengenai Ketua Dewan Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, yang pernah disodorkan jadi cawapres oleh GNPF Ulama di Ijtima Ulama I.
"Ini adalah indikasi bahwa PKS mendapatkan pengakuan, setidaknya menjadi harapan di mana aspirasi ulama dan umat diarahkan pada PKS," jelasnya.
Acara ini dihadiri seluruh elite dan pengurus PKS. Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak juga hadir untuk memberikan dukungan kepada PKS.
ADVERTISEMENT