Sopir Bus Mengantuk Pemicu Kecelakaan yang Tewaskan 12 Orang di Cipali

17 Juni 2019 9:18 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di lokasi kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali. Foto: Dok. Polres Majalengka
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di lokasi kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali. Foto: Dok. Polres Majalengka
ADVERTISEMENT
Kecelakaan yang menewaskan 12 orang di KM 150 Tol Cipali diduga akibat sopir bus Safari mengantuk. Pengendara bus bernomor polisi H 1469 CB kehilangan konsentrasi sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun di ruas tol tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, polisi menyebut bus tersebut Safari Dharma Raya. Tapi berdasar foto yang ada, di bodi bus hanya terdapat tulisan Safari.
"Kendaraan bus datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon ( jalur A) setibanya di TKP diduga pengemudi mengantuk atau kurang antisipasi sehingga kendaraan bus masuk median menyeberang ke jalur B," kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono, Senin (17/6).
"Selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan Innova, menabrak kendaraan Xpander dan kendaraan truk yang sedang melaju di jalur B," katanya.
Mariyono menyebutkan, sopir bus nahas itu ikut menjadi korban tewas dalam kecelakaan ini. Identitasnya belum disebutkan polisi, begitu pula identitas korban tewas lainnya.
Kejadian yang terjadi pada Senin dini hari itu, sekitar 01.00 WIB, ikut menyebabkan 12 orang luka-luka. Dua di antaranya mengalami luka berat.
ADVERTISEMENT
Hingga kini proses evakuasi bus dan kendaraan lain yang terlibat kecelakaan ini masih berlangsung. Kepadatan lalu lintas juga terpantau masih berlangsung di sekitar KM 150 Tol Cipali.
Perkembangan Terbaru
Polisi menemukan fakta baru di balik kecelakaan maut di KM 150 Tol Cipali. Diduga, kecelakaan karena adanya perdebatan antar sopir dan penumpang yang memaksa mengambil alih kemudi.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo mengatakan, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kecelakaan ini. Dari keterangan sejumlah saksi, didapati fakta ada perdebatan antara sopir dan seorang pria sebelum kecelakaan terjadi.
"Seorang penumpang bernama Amsor memaksa sopir untuk berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi tersebut. Kemudian terjadi perdebatan dengan pengemudi sehinggga pengemudi kendaraan bus hilang kendali ke kanan selanjutnya menyeberang dan terjadi kecelakaan," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (17/6).
ADVERTISEMENT