Sri Mulyani: Investasi dan Ekspor Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2018

16 Agustus 2017 22:36 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani (Foto: Facebook Sri Mulyani)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani (Foto: Facebook Sri Mulyani)
ADVERTISEMENT
Target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam Rancangan APBN 2018 sebesar 5,4 persen cukup agresif, lebih tinggi dibandingkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2 persen.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim angka itu tidak ambisius. Menurut dia, pemerintah sudah menghitung secara realistis dengan pertimbangan kondisi ekonomi global dan domestik.
"Kenapa cukup optimistis? karena di satu sisi kalau kami lihat faktor dalam negerinya, pertumbuhan yang berasal dari konsumsi masih diasumsikan sekitar 5,0-5,1 persen," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (16/8).
Selain dari konsumsi rumah tangga, Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan juga akan ditopang oleh investasi yang ditargetkan bisa tumbuh hingga mencapai 6,4 persen dan ekspor 5-8 persen.
"Ekspor yang bisa mulai tumbuh semester ini nampaknya sudah cukup menjanjikan. Jadi kalau ini momentumnya tetap dijaga dengan tumbuh sekitar 5-8 persen, maka kami bisa mendapatkan pertumbuhan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara dari sisi anggaran, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan menjaga pengelolaan keuangan secara kredibel dengan mematok defisit anggaran sebesar 2,19 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), lebih rendah dari tahun ini sebesar 2,93 persen.
"Itu berarti APBN bebannya lebih rendah karena kami konsen juga mengenai kesehatan dari APBN. Tapi pertumbuhan ekonominya lebih optimis karena faktor-faktor penyumbang petumbuhan diluar APBN diharapkan mulai menyumbangkan pertumbuhan investasi ekspor dan konsumsi akan terjaga," ujarnya.
Berikut Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2018:
Pertumbuhan Ekonomi: 5,4 Persen Inflasi: 3,5 Persen Nilai tukar rupiah: Rp 13.500 per Dolar AS Suku Bunga SPBN 3 bulan: 5,3 persen Harga minyak mentah (ICP): 48 dolar AS per barel Lifting minyak: 800 ribu barel per hari (bph) Lifting gas: 1,2 juta barel setara minyak per hari.
ADVERTISEMENT