Sri Sultan soal Lava Pijar Gunung Merapi: Ora Apa-apa, 4 Tahun Sekali

19 Desember 2018 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menanggapi aktivitas Gunung Merapi saat ini. Menurutnya, aktivitas tersebut merupakan fenomena biasa yang tidak perlu dikhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Guguran lava pijar di Gunung Merapi kali ini merupakan hal yang terjadi secara berkala. Sultan menyebut, gunung yang berada di utara Yogyakarta itu, memang sudah beberapa kali menunjukkan aktivitasnya hingga ditetapkan status Waspada.
“Ya, ora apa-apa (tidak apa-apa),” ujar Sultan saat menghadiri acara di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (19/12).
“Kita sudah tahu kalau Merapi itu selalu empat tahun sekali (beraktivitas),” singkatnya.
Ilustrasi Gunung Merapi (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Merapi (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Sementara itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, sejauh ini mencatat terdapat belasan guguran lava pijar yang dikeluarkan dari Gunung Merapi. Namun ia menegaskan jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding pada 2006 lalu.
“Guguran lava untuk saat ini hanya sekitar belasan sampai puluhan dalam sehari, itu pun masih termasuk kecil, tetapi walaupun kecil kita juga harus mewaspadai. Jika dibandingkan dengan tahun 2006, saat itu bisa mencapai ratusan guguran. Informasi akan terus kami berikan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Yang harus kami tekankan, pemantauan Merapi tidak hanya dilihat dari visual, akan tetapi banyak sekali parameter yang kami gunakan untuk memantau aktivitas Merapi, mulai dari geofisika dan geokimia,” pungkasnya.