Struktur Diisi Anak Muda, PPP Optimistis Raih 3 Besar di Pileg

22 Oktober 2018 16:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengurus PPP dalam sebuah acara partai. (Foto: Page Resmi DPP Partai Persatuan Pembangunan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengurus PPP dalam sebuah acara partai. (Foto: Page Resmi DPP Partai Persatuan Pembangunan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi salah satu partai politik yang diprediksi akan sulit lolos ke DPR. Hal itu terlihat dari hasil sejumlah rilis lembaga survei yang memprediksi suara PPP di ambang ancaman tidak lolos parliamentary threshold sebesar 4 persen.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara meyakini partainya akan meraih hasil maksimal pada Pemilu 2019. Sekretaris Fraksi PPP DPR ini mematok target 7 persen hingga 10 persen suara untuk Pileg 2019 sesuai dengan target yang dipatok oleh Ketum PPP Romahurmuziy.
“Kalau Romy (Ketua Umum PPP Romahurmuzy) menargetkan tiga besar. Saya kira target itu realitis. Antara peringkat tiga atau empat besar,” kata Amir dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/10).
Kader PPP pakai seragam super hero Marvel dan Avenger. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kader PPP pakai seragam super hero Marvel dan Avenger. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Amir menjelaskan, banyak faktor yang membuatnya optimistis partai berlambang Kakbah tembus papan atas di Pemilu 2019. Salah satunya adalah kepengurusan partai diisi anak muda. Keadaan itu diyakini bisa merebut suara kalangan milenial.
“PPP sekarang lebih banyak anak mudanya ketimbang senior dan itu rata hingga ke tingkat bawah. Artinya kita lihat Romy (M. Romahurmuziy) yang masih muda, ketua-ketua wilayah rata-rata berusia 40 tahun. Belum lagi ketua cabang hasil muscab terbaru rata-rata juga anak muda yang terpilih,” ungkap Amir.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hasil sejumlah survei yang menyudutkan PPP tidak lolos syarat parlementary threshold (PT), Amir tidak terlalu memusingkannya. Menurutnya, setiap pemilu memang sejumlah survei menganggap PPP tidak lolos PT. Bahkan, pada 2014 ada survei yang menempatkan PPP hanya akan mendapat 2 persen suara pemilih, tapi faktanya mencapai 6 persen.
“Sekarang ada yang menyebut 3 persen, kita semakin optimis meraih 7 sampai 10 persen pada Pemilu 2019,” terangnya.
Amir menduga, terdapat kesalahan prosedur dari survei-survei yang menyebut PPP tidak lolos PT. Selain itu, kerja caleg yang belum terpotret di survei.
“Kalau caleg-caleg sudah bekerja itu baru terpotret dan tentu akan berbeda lagi hasil surveinya,” tutup Amir.