news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Suap Bupati Kebumen Didasari Balas Budi untuk Timses

23 Januari 2018 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. Kasus ini diduga didasari sebagai bentuk balas budi Yahya kepada tim suksesnya yang sudah membuatnya menjadi bupati.
ADVERTISEMENT
"Perkara yang didasari balas budi dan melibatkan tim sukses dalam bagi-bagi proyek dan mengumpulkan fee seperti ini bukan yang pertama kali ditangani KPK," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (23/1).
Begitu terpilih dan dilantik sebagai bupati, Yahya diduga langsung mengumpulkan sejumlah kontraktor yang merupakan rekanan Pemkab Kebumen. Dalam pertemuan itu, ia diduga membagi-bagikan proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab.
"Dari proyek-proyek tersebut, diduga bupati menerima sejumlah fee," kata Febri.
Proyek yang diduga dibagikan oleh Yahya itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur APBN 2016 sebesar Rp 100 miliar. Proyek-proyek tersebut yakni:
1. Proyek pembangunan RSUD Prembun senilai Rp 36 miliar yang diberikan kepada Khayub Muhamad Lutfi selaku Komisaris PT KAK.
ADVERTISEMENT
2. Proyek senilai Rp 40 miliar kepada Hojin Ansori dan Grup Trada.
3. Proyek senilai Rp 20 miliar kepada sejumlah kontraktor lainnya.
Diduga fee yang disepakati untuk diberikan kepada Yahya adalah sebesar 5-7 persen dari nilai proyek. "Tersangka MYF diduga menerima dari fee-fee proyek total setidaknya Rp 2,3 miliar," ujar Febri.
Terkait kasus ini, penyidik sudah menetapkan Yahya bersama dengan Hojin dan Khayub sebagai tersangka. Yahya dan Hojin disangka menjadi pihak penerima suap serta gratifikasi, sementara Khayub disangka menjadi pihak pemberi suap.
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad (Foto: Facebook Mohammad Yahya Fuad)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad (Foto: Facebook Mohammad Yahya Fuad)
Hojin sendiri diduga merupakan seorang kontraktor sekaligus mantan tim sukses Yahya saat dia mencalonkan diri sebagai Bupati Kebumen. "HA diduga bertugas menerima fee proyek yang dikumpulkan oleh tersangka KML," kata Febri.
ADVERTISEMENT
Febri menambahkan bahwa pihaknya menemukan kasus yang melibatkan tim sukses juga terjadi di beberapa daerah lain. KPK pun meminta agar modus-modus tersebut dihentikan, terlebih dalam waktu dekat akan digelar Pilkada Serentak.
"KPK terus mengingatkan kepada seluruh kepala daerah dan calon kepala daerah agar mewaspadai hal ini. KPK juga mengingatkan pengusaha maupun timses agar tidak berupaya dalam mempengaruhi kebijakan ataupun melakukan intervensi terkait proyek-proyek di daerah yang kerap menjadi bancakan," kata Febri.