Suara Partai Merosot, Ketum PPP Salahkan Pendukung Paslon 02

18 April 2019 18:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt ketum PPP, Suharso Monoarfa. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt ketum PPP, Suharso Monoarfa. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengakui adanya penurunan suara partainya secara drastis di Pileg 2019. Suharso menilai merosotnya suara PPP cukup mengejutkan, khususnya di berbagai lumbung suara partai.
ADVERTISEMENT
Soal penyebab penurunan suara ini, Suharso menyalahkan koalisi partai politik yang mendukung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
"Ya, memang mengejutkan saya kira termasuk kita dihabisin di daerah lumbung suara kita. Saya enggak tahu tsunami apa yang kita alami di lumbung suara kita dan saya kira money politicsnya luar biasa," kata Suharso di Restoran Pelataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).
"Dan kebanyakan kan kami di lumbung suara kami di mana (pasangan) 02 ada. Jadi mungkin kita semacam diadili oleh mereka seperti itu," lanjutnya.
Bahkan tak hanya PPP saja, Suharso menjelaskan partai lainnya pun turut menjadi korban dari apa yang dilakukan pendukung 02 tersebut.
"Black campaign segala macam termasuk kasusnya saudara Romy (Romahurmuziy-- mantan Ketua PPP) jadi titik masuk buat mereka. Bukan hanya PPP tapi juga bersama sama dengan PDIP di bawah itu juga dihajar sama-sama," lanjut Suharso
ADVERTISEMENT
Suharso lantas menyebut daerah-daerah yang terpengaruh dari perbuatan yang dilakukan pendukung Prabowo-Sandi seperti Jabar dan DKI Jakarta.
"Misalnya di Jabar. Tasik, Garut itu ya luar biasa pokoknya. Tapi ya termasuk Jakarta. Di Jakarta ini kan kita sebenarnya 3 kursi di sini tapi masih tetap melekat partai penista agama dimainkan terus oleh mereka," tutupnya.