Suasana Lotus Department Store Jelang 'Tutup Buku'

29 Oktober 2017 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lotus Mulai Kosong (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lotus Mulai Kosong (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua hari lagi, peritel yang dikelola PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), Lotus Department Store akan ‘menutup buku’. Manajemen Lotus memutuskan untuk menutup seluruh gerainya di Indonesia akhir bulan ini, salah satunya di Sarinah, Thamrin, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kondisi terakhir Lotus?
Berbagai etalase di Lotus Sarinah sudah mulai kosong. Pantauan kumparan (kumparan.com), Minggu (39/10), di lokasi, para karyawan mulai membereskan barang-barang di toko dua lantai tersebut.
Lotus Mulai Kosong (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lotus Mulai Kosong (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
Meski demikian, masih banyak masyarakat yang tetap ingin berbelanja di toko itu. Tak ada alasan lain kecuali memburu diskon yang ditawarkan hingga 80%.
Ditemui kumparan di lokasi, Zanudin (32), warga Dukuh Atas, Jakarta Pusat, sudah menunggu sejak setengah dua siang. Ia bersama istri dan anaknya sengaja ingin membeli barang-barang diskonan di Lotus.
"Ini nungguin dari setengah 2, katanya mau buka lagi, itu lagi diberes-beresin. Mau nyari barang-barang yang cocok aja," ungkapnya.
Senada dengan Zainudin, Ega (25), warga Jakarta Kota juga sengaja datang untuk memburu barang-barang diskonan.
ADVERTISEMENT
"Sengaja ke sini, mau cari sepatu, pakaian, tas, baju, celana, jaket, nanti aja yang pas," katanya.
Wisnu (37), warga Matraman juga mengungkapkan hal yang sama. Dia sengaja ingin mencari sepatu di Lotus karena ada diskon sampai 80%.
"Sengaja ke sini karena diskon, cari sepatu yang sale-nya besar," ucap Wisnu.
Untuk diketahui, tidak hanya Lotus, beberapa ritel lainnya juga tengah tertekan sehingga terpaksa menutup total gerai mereka, sebut saja 7-Eleven. Peritel serupa juga sudah ada yang melakukan penutupan beberapa gerai yang dianggapnya tidak menguntungkan lagi dan membebani kinerja perusahaan seperti Matahari Department Store dan Ramayana.
Lotus Mulai Kosong (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lotus Mulai Kosong (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)