Sudah Dua Kali ke India, Jokowi Undang PM Modi ke Indonesia

26 Januari 2018 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di KTT Asean-India (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di KTT Asean-India (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo secara resmi mengundang Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi berkunjung ke Indonesia. Undangan tersebut disampaikan saat Jokowi berada di New Delhi untuk mengadiri KTT ASEAN-India.
ADVERTISEMENT
Alasan Jokowi mengajak Modi ke Indonesia adalah untuk menjaga momentum baik perkembangan hubungan bilateral kedua negara. Di Jakarta nanti, sejumlah hal detail terkait kerja sama India-Indonesia akan dibahas.
“Untuk menjaga momentum kerja sama yang erat ini, saya mengundang Yang Mulia untuk berkunjung ke Indonesia tahun ini,” ucap Jokowi, dalam keterangan pers Sekretariat Presiden, Jumat (26/1).
Selama menjabat Jokowi sudah dua kali berkunjung ke India. Lawatan pertama dilakukan Jokowi dan rombongan kepresidenan pada 2016 lalu.
Namun, sejak Jokowi menjadi Presiden pada 2014 lalu hingga sekarang, belum ada satu pun kepala negara atau pemerintahan India yang melawat ke Indonesia.
Saat berkunjung kedua kalinya ke India pada 2018 ini, Jokowi menyinggung soal kerja sama ekonomi dan tarif bea masuk tinggi bagi produk minyak Nabati RI ke negara Asia Selatan tersebut.
Kunjungan kerja Jokowi ke India (Foto: Biropers/Kris)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan kerja Jokowi ke India (Foto: Biropers/Kris)
Kenaikan tarif tersebut dikhawatirkan berdampak terhadap ekspor minyak sawit Indonesia. Oleh karennya, Presiden Jokowi sangat mengharapkan pemerintah India dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tarif terhadap minyak nabati.
ADVERTISEMENT
“Jika ekspor sawit Indonesia berkurang, saya yakin akan berpengaruh juga pada pemenuhan kebutuhan pasar India yang semakin meningkat,” kata Presiden.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan pentingnya upaya peningkatan kerja sama ekonomi antar dua negara. Pasalnya, nilai perdagangan bilateral RI-India mulai tumbuh sejak tahun lalu namun masih jauh potensi yang dapat dikembangkan.