Sudirman Kritik Ganjar soal Buruh, Petani, dan Cantrang

3 Mei 2018 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said (Foto: Dok. Tim Sudirman Ida)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said (Foto: Dok. Tim Sudirman Ida)
ADVERTISEMENT
Cagub Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said, mengkritik lawannya Ganjar Pranowo soal kesejahteraan buruh, nelayan, dan petani. Pak Dirman menanyakan apa yang sudah dilakukan oleh Ganjar untuk mengatasi masalah ini.
ADVERTISEMENT
"Petani kita mengalami tekanan, nelayan juga belum ada ketenangan, khususnya soal penggunaan cantrang, buruh kita kondisinya masih jauh dari sejahtera," kata Pak Dirman di Hotel Best Western Solobabru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (3/5).
Menjawab kritik itu, Ganjar mengatakan pihaknya selama ini bernegosiasi dengan pemerintah pusat soal upah buruh agar para buruh di Jawa Tengah tidak mendapatkan nominal yang rendah.
"Saat itu saya minta izin Pak Menteri, kalau ditetapkan dengan PP (Peraturan Pemerintah) maka Jawa Tengah upahnya paling rendah. Maka izinkan kami buat Pergub agar tidak terendah di Indonesia. Penentuan upah itu karena satu, buruhnya terlibat, karena demokrasi, kita buka ruang yang besar. Itu disetujui dan upah buruh kita jauh lebih tinggi," paparnya.
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Dok. Tim Media Sudirman-Ida)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Dok. Tim Media Sudirman-Ida)
ADVERTISEMENT
Ganjar kemudian melanjutkan bahwa ia membuat beberapa kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Beberapa di antaranya adalah membangun rumah untuk buruh, serta transportasi lewat TransJateng, sehingga buruh dapat menggunakan transportasi dengan biaya yang murah.
Sementara soal permasalahan petani, Ganjar mengungkapkan petani semakin sejahtera karena pihaknya berhasil mengendalikan inflasi dan berhasil mengendalikan harga pangan.
"Sementara soal cantrang, wilayah yang paling pertama meminta pelarangan penggunaan cantrang adalah Jawa Tengah. Kita sampaikan kepada Bu Menteri dan Pak Presiden enggak mungkin ada penggantinya. Alhamdulilah sudah berjalan," pungkas Ganjar.
Mendengarkan pemaparan Ganjar, Pak Dirman menyatakan ketidaksetujuannya. Sebab, menurutnya, ia tidak melihat hal-hal yang disebutkan oleh Ganjar saat Pak Dirman turun ke lapangan.
"Kami akan layani sebaik-baiknya, ingin jadi jembatan dengan kaum buruh. Petani sudah jelas, kartu tani akan kita cabut dan kita berikan dukungan pada petani agar bisa jual produknya dengan baik. Itu akan kita kerjakan melalui alokasi sumber daya yang baik," ujar Pak Dirman.
ADVERTISEMENT