Sudirman Kritik Ganjar soal Target Penurunan Kemiskinan yang Mandek

20 April 2018 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
ADVERTISEMENT
Dalam sesi keempat Pilgub Jateng, cagub Ganjar Pranowo dan Sudirman Said kembali adu argumentasi soal penurunan kemiskinan. Sudirman Said diberi kesempatan untuk bertanya. Ia menyoroti soal penurunan angka kemiskinan yang mandek di Jateng.
ADVERTISEMENT
Menurut Sudirman, target penurunan kemiskinan di tahun pertama dan kedua selama pemerintahan Ganjar tidak tercapai. Lalu pada tahun ketiga direvisi.
"Sudah direvisi, juga tidak tercapai. Tahun keempat direvisi dan tidak tercapai juga. Gus Yasin bilang belum bekerja, itu salah karena Pak Ganjar sudah bekerja 5 tahun. Tapi tidak berhasil," ujar Sudirman di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/4).
Menjawab kritik tersebut, Ganjar Pranowo menjawab dengan menyindir.
"Terima kasih Gus Dirman, akhirnya Anda mempercayai angka-angka yang dibilang ke saya. Tentu saya belajar betul karena CV anda yang sekolah akuntansi," ujar Ganjar yang disambut oleh riuh tepuk tangan para hadirin.
Kemudian Ganjar memberikan penjelasan soal mengapa target penurunan kemiskinan tidak tercapai. Menurut dia, saat itu, target penurunan kemiskinan direvisi karena kondisi ekonomi makro dan kondisi ekonomi dunia saat itu.
ADVERTISEMENT
"Kondisi ekonomi makro saat itu gimana, saya sampaikan kondisi makro saat itu sangat support. Maka cara membandingkannya harus tepat. Saat itu tekanan luar biasa," ujar Ganjar berapi-api.
Tak mau kalah, Sudirman menjawab bahwa penurunan kemiskinan sekitar 2,21 persen yang dibanggakan Ganjar merupakan kerja birokrasi biasa.
"Kalau saya terpilih, saya tetap yakin 6 persen. Nanti kita akan koordinasi dengan bupati, wali kota, LSM. Kuncinya gubernur harus menjadi dirigen, fasilitator. Harus turun ke bawah, jangan banyak menggurui," tuturnya.
Ganjar kembali menjawab. Menurut dia, apa yang disampaikan oleh Sudirman sudah dilakukannya selama 5 tahun memerintah.
"Maka betul bahwa Jateng itu bukan provinsi sentris. Koordinasi terus kita lakukan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT