Sudirman Said Amini Imbauan KPK: Ada Caleg Jorjoran Sebar Uang

Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, saat di konferensi pers BPN Prabowo-Sandi di Media Center BPN, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Dalam menghadapi Pileg 2019 mendatang, KPK mengimbau masyarakat untuk memilih caleg-caleg yang bersih pada saat kampanye.

KPK juga menawarkan sejumlah kriteria yang dapat menjadi acuan warga sebelum memilih saat pemilu, termasuk caleg dan capres. Misalnya, tidak memilih calon yang mengiming-imingi warga dengan uang, sembako, atau bentuk suap lainnya.

Sudirman Said, sebagai salah satu caleg Partai Gerindra Dapil Jawa Tengah IX sangat mengapresiasi imbauan KPK tersebut.

"Kita harus mengapresiasi imbauan KPK, agar masyarakat melihat rekam jejak calon pemimpin politik yang akan dipilih. KPK telah secara tajam dan tepat memilih kriteria pemimpin yang harus dipilih, yaitu yang jujur," kata Sudirman saat dihubungi kumparan, Selasa (19/3).

Sudirman mengaku, imbauan KPK ini sangat membantunya untuk mengedukasi masyarakat terhindar dari praktik politik uang yang berada di dapilnya. Sebab, kata dia, di dapilnya, ada caleg yang berupaya menyebar uang kepada masyarakat demi agar terpilih menjadi anggota legislatif.

"Sebagai Caleg Partai Gerindra dari Dapil IX Jawa Tengah, saya merasa sangat terbantu dengan imbauan KPK. Karena di dapil Jateng IX ini ada indikasi money politics yang berpotensi merusak demokrasi dan merusak mental rakyat," kata Sudirman Said yang juga Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

"Ada calon anggota legislatif yang jorjoran menyebar uang," sambungnya.

Dengan imbauan KPK ini, Sudirman berharap masyarakat bisa disadarkan untuk tidak memilih caleg yang melakukan praktik politik uang.

Imbauan KPK ini, kata Sudirman, merupakan salah satu fungsi KPK dalam tindakan pencegahan korupsi.

"KPK sedang menjalankan fungsi pencegahan. Bila yang masuk dalam politik adalah orang-orang jujur dan kompeten, maka kasus korupsi dapat diminimalkan," kata Sudirman.